Tanda-tanda Premenopause, dan Faktor Yang Dapat Mempercepat Masa Premenopause.


Premenopause bukan merupakan sebuah penyakit. Pre menopause merupakan suatu masa transisi menuju menopause.
Lama menopause berkisar antara 2-8 tahun ditambah lagi dengan satu tahun terakhir haid.

        Pada masa ini siklus haid yang dialami mulai menjadi tidak teratur,  bisa panjang atau bisa pendek dan masa ini merupakan saat berakhirnya masa reproduksi.

Premenopause bisa mulai sangat dini, minimal pada usia 35 tahun.


Faktor Yang Dapat Mempercepat Masa Premenopause. 

1.  Merokok

2.  Keturunan

3.  Tidak pernah melahirkan

4.  Pernah mendapatkan kemoterapi ketika masih anak-anak. 

5.  Melakukan histerektomi atau operasi pengangkatan kandungan (rahim, uterus).

6.  Stress



Tanda-tanda Premenopause. 

1.  Menstruasi menjadi tidak teratur. 

2.  Hot Flush (rasa panas didaerah dada, leher, yang menyebar ke wajah sampai kulit kepala).

3.  Mengalami gangguan tidur, penurunan kesuburan, perubahan mood, perubahan fungsi seksual, pengeroposan tulang dan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) meningkat.

4.  Rasa tegang pada kedua buah dada diluar masa haid dan menurunnya hasrat seks tanpa sebab jelas.

5.  Tubuh sering merasa letih tanpa sebab yang jelas.

6.  Mengeringnya liang senggama yang berakibat rass tidak menyenangkan pads hubungan intim dengan suami.

7.  Lebih sering buang air kecil dibandingkan lima atau sepuluh tahun sebelumnya.



Pencegahan

        Premenopause bukan suatu penyakit yang harus dicegah, tetapi ada beberapa gejala dan ketidak nyamanan yang dialami sehari-hari bisa dikurangi.  Berikut ini adalah beberapa gejala tersebut:

1.  Kita bisa mengonsumsi pil kontrasepsi (progestin) untuk mengurangi hot flush dan gangguan haid. Progestin juga bisa dikonsumsi untuk mengatur haid dan ablasi endometrium serta mengurangi perdarahan. Untuk melakukan hal ini kita harus berkonsultasi dulu dengan dokter. 

2.  Menerapkan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan rendah lemak,  tinggi serat, tinggi kalsium, makanan yang tinggi kandungan ditoestrogen-nya, seperti tempe, tahu dan produk olahan kedelai lainnya, serta menghindari konsumsu alkohol.
Pola makan tersebut juga diikuti dengan pola hidup yang sehat dengan melakukan olahraga secara teratur dan beradaptasi dengan stress.

3.  Menerima keadaan premenopause sebagai suatu rahmat dari Tuhan dan sebagai keadaan yang harus disyukuri dan bukan keadaan yang tidak disukai karena hal tersebut akan memperparah gejala-gejala negatif akibat premenopause ini.

Penyakit Parkinson. Tanda-tanda, Penyebab dan Pencegahannya.


   Parkinson adalah salah satu jenis penyakit degeneratif dan biasanya terjadi pada masa tua. Parkinson merupakan penyakit yang disebabkan oleh terjadinya kerusakan pada otak.

Jika dilihat dengan menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada otak, orang yang mengalami kerusakan pada bagian otak yang berkaitan dengan kontrol pergerakan tubuhnya.

          Orang yang mengalami Parkinson,  salah satu ciri utamanya adalah sulit mengontrol pergerakan tubuhnya, sehingga tubuh mereka serinf tremor atau bergetar dengan sendirinya.

Muhammad Ali merupakan salah satu contoh tokoh besar yang mengalami Parkinson ini. Parkinson bisa menyerang sekitar 1 di antara 250 orang yang berusia diatas 40 tahun dan sekitar 1 dari 100 orang yang berusia diatas 65 tahun.


Tanda-tanda Parkinson

1. Ditandai dengan adanya tremor atau bergetar sendiri pada saat istirahat. 

2.  Kesulitan untuk memulai pergerakan dan kekakuan otot.

3.  Sering kehilangan keseimbangan tubuh.

4.  Mengalami perubahan cara berjalan. 

5.  Mengalami rigiditas otot sehingga sulit untuk menekuk tangan atau kaki.

6.  Bergerak sangat lambat dan jika berjalan langkahnya pendek-pendek untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. 

7.  Mulai mengalami kesulitan untuk memulai berjalan atau bangun dari tempat duduk.

8.  Mengalami kaku pada otot.

9.  Perubahan ekspresi muka, sulit menunjukkan ekspresi sehingga wajah cenderung menjadi tanpa ekspresi atau hanya ada satu ekspresi saja diwajahnya, matanya melotot, sulit menutup mulut, dan matanya menjadi jarang berkedip. 

10.  Mengalami kesulitan berbicara yang awalnya dimulai dengan semakin pelan suara ketika berbicara. 

11.  Hilangnya kemampuan motorik halus seperti menulis.

12.  Sering terjatuh.

13.  Mengalami kemunduran intelektualitas.

14.  Mengalami gangguan pencernaan. 



Penyebab Parkinson

 1.  Adanya gangguan pada ganglia basalis, yaitu salah satu bagian otak yang berfungsi untuk mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus untuk kemudian menyampaikan pesan itu ke korteks serebri. 
Gangguan pada ganglia basalis tersebut menyebabkan sel-selnya mengalami kemunduran dan pembentukan dopamin (neuro transmiter yang mengantarkan rangsang disepanjang jalur saraf) menjadi berkurang. 

2.  Pada beberapa kasus, parkinson merupakan komplikasi yang sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan peradangan otak).

3.  Parkinson juga bisa terjadi jika ada penyakit degenerarif lainnya, narkotika, atau racun yang mempengaruhi atau menghalangi kerja dopamin didalam otak.
Misalnya obat antipsikosis yang digunakan untuk mengobati paranoia berat dan skizofrenia dapat menghambat kerja dopamin pada sel saraf.



Pencegahan Parkinson

1.  Menjaga otak dengan baik dengan mengonsumsi makanan yang baik dan higienis.

2.  Banyak berolahraga, tetapi olahraga yang minim dari benturan dikepala, sebagai contoh, menyundul bola diasumsikan dapat menyebabkan terjadinya parkinson pada masa tuanya. Demikian juga dengan bertinju.  Petinju memiliki potensi risiko mengalami parkinson yang lebih tinggi. 

3.  Menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans seperti makanan cepat saji dan goreng-gorengan

4. Olahraga, seperti berjalan kaki 10-15 menit setiap hari.

Menyusui. Keuntungan Menyusui, Masalah menyusui : Puting Bengkak, Payudara Bengkak, Puting Datar.



          Menyusui merupakan suatu proses untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya.

Prosesnya dilakukan dengan cara mengalirkan ASI langsung kemulut bayi melalui puting susu.

ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi. ASI mudah dicerna bayi dan mampu mengurangi dampak reaksi alergi.

ASI juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. ASI yang pertama kali keluar dari puting payudara ibu disebut dengan kolostrum.

          Kolostrum biasanya keluar pada saat awal kelahiran. Kolostrum mengandung banyak antibodi dan bahan-bahan perlindungan lain yang secara terus menerus mampu menolong bayi untuk memerangi infeksi dan menghalau rasa sakit dan penyakit.

Kolostrum juga mengandung lebih banyak protein dan kalori daripada ASI biasa, sehingga membantu mengurangi terjadinya infeksi telinga dan diare pada bayi.

           Komposisi ASI dibuat khusus oleh tubuh ibu untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi yang unik. Kandungan ASI tidak hanya berubah setiap jam dalam sehari, tetapi juga disesuaikan dengab pertumbuhan bayi sampai bayi berkenalan dan mulai mengonsumsi makanan padatnya.



Keuntungan Menyusui

1.  Selama ini banyak berkembang mitos tentang pengaruh pemberian ASI pada bayi dengan bentuk payudara ibu.
Oleh karena takut bentuk payudaranya menjadi buruk, sehingga tidak menarik lagi, maka banyak wanita akhirnya memutuskan untuk memberikan susu botol kepada anaknya. 
Padahal sebenarnya dengan menyusui, tubuh ibu akan lebih cepat kembali bentuknya semula karena menyusui memicu kontraksi yang mengembalikan rahim ke ukuran normal.

2.  Mengurangi risiko kanker payudara, kanker saluran kencing,  kanker rahim, dan Osteoporosis.  Semakin lama seorang ibu menyusui bayinya, semakin kecil risiko ibu terserang penyakit tersebut,

3.  Membantu menurunkan depresi yang sering dirasakan oleh para ibu pascamelahirkan.

4.  Meningkatkan hubungan antara ibu dan bayi.

5.  ASI selalu tersedia dan tidak membutuhkan persiapan dalam pemberiannya seperti susu formula.

6.  Penghematan karena ibu tidak perlu membeli susu formula.

                Semasa menyusui, ibu harus mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang kandungan gizinya.

Seorang ibu menyusui membutuhkan tambahan energi sebanyak 500 kalori setiap harinya.

Oleh karena itu, untuk menghindari kelaparan ketika menyusui, sebaiknya ibu menyediakan minuman dan makanan camilan yang sehat disamping tempat menyusui,  sehingga ibu tidak perlu repot mencari makanan tersebut. 

Untuk mengganti cairan yang hilang selama menyusui, ibu juga harus memperbanyak minum air putih.



Masalah-Masalah Yang Muncul Berkaitan Dengan Menyusui

1.  Puting Susu Bengkak 

              Semasa menyusui, seorang ibu mungkin pernah merasakan puting susunya bengkak.

Sebagai upaya pencegahan,  sebaiknya ibu harus menjaga agar puting susunya tetap kering.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah puting susu membengkak.

a.   Jika ibu biasa menggunakan alas bra untuk menampung tetesan ASI, sebaiknya ganting sesering  mungkin agar kulit sekitar payudara tetap kering. Hindari penggunaan alas bra yang terbuat dari plastik supaya udara tetap bisa mengalir dan menyentuh kulit ibu.

b.  Segera ganti bra jika basah.

c.  Sesekali tidak perlu menggunakan bra diantara waktu menyusui dan kenakan pakaian yang longgar, sehingga udara bisa mengalir bebas ke payudara.

d.  Memilih pakaian, bra, dan alas yang terbuat dari katun dan menghindari pakaian yang terbuat dari serat buatan.

e.  Mengoleskan krim untuk puting susu empat kali sehari.

f.   Membiasakan mandi dengan air hangat dan tidak menggunakan sabun untuk daerah puting karena busa sabun menyebabkan puting menjadi kering.

          Jika puting susu ibu sudah bengkak atau luka, berikut ini adalah hal yang perlu dilakukan:

a.  Meningkatkan frekuensi menyusui, tetapi memperpendek durasinya untuk mengurangi kekuatan isapan bayi.

b.  Memulai menyusui dari puting yang tidak terlalu bengkak agar ASI terkumpul dipayudara yang putingnya bengkak. 
Jadi, ketika bayi pindah ke payudara yang sakit, isapannya sudah melemah.
Ibu harus menyusui secara bergantian dari payudara kanan ke kiri supaya ASI tidak menumpuk pada satu payudara saja.

c.  Mengeluarkan sedikit ASI sebelum anak menyusu sehingga ASI bisa mengalir lebih lancar dan bayi tidak perlu mengisap terlalu keras.

d.  Tidak menarik payudara sebelum bayi selesai mengisap. Untuk menghentikan isapan bayi, trik menyelipkan jari tangan ke ujung mulut bayi bisa digunakan. 

e.  Untuk mengurangi iritasi,  ibu sebaiknya membiarkan kolostrum atau ASI mengering diatas kulit payudara dan tidak membersihkannya dengan kain handuk atau lap.

f.  Mengompres payudara dengan es setelah menyusui dan menghangatkan payudara sebelum menyusui agar ASI mengalir lebih lancar.

g.  Mencoba menggosok puting dengan krim khusu puting, krim vitamin E, krim vitamin A atau D, lanolin murni, atau minyak almond.

h.  Untuk mengurangi rasa sakit, sebaiknya puting dikompres dengan kantong teh celup yang hangat-hangat kuku.

i.  Jika rasa sakit tidak berkurang, segera hubungi dokter. 



j.  Menyusui dengan posisi yang benar.


2.  Payudara Bengkak

              Payudara biasanya membengkak ketika hampir tiba waktu menyusui atau ketika ASI akan memancar keluar.

Hal ini menyebabkan payudara ibu terasa sakit ketika diisap oleh bayi.  Kondisi seperti ini biasanya berlangsung beberapa minggu sampai produksi ASI mencukupi kebutuhan bayi.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit akibat payudara yang bengkak.

1.  Sebelum menyusui, sebaiknya mandi dulu. Bisa merendam atau mengompres payudara dan mengusapnya dengan air hangat.

2.  Untuk mengurangi tekanan ASI, pompa  sedikit ASI diantara waktu menyusui.

3.  Menyusui bayi dengan berpindah-pindah dari payudara kiri ke kanan. ASI yang mengalir akan mengurangi pembengkakan.

4.  Setelah menyusui sebaiknya payudara dikompres dengan es.



Infeksi Payudara

          Payudara juga bisa mengalami infeksi sebagaimana organ tubuh lainnya.

Jika ibu merasa seperti terserang gejala flu, termasuk demam, panas dingin,  atau sakit badan. Ada kemungkinan ibu terkena infeksi payudara atau disebut mastitis jika hal ini terjadi, sebaiknya ibu segera meghubungi dokter, terutama jika tubuh ibu mulai terasa demam karena ibu mungkin memerlukan antibiotik.

          Ibu juga harus sering-sering mengompres payudara dengan air hangat, terutama sepuluh menit sebelum menyusui. Ibu sebaiknya meningkatkan frekuensi menyusui agar payudara yang terinfeksi kosong atau kandungan ASI nya lebih sedikit.

Berhenti menyusui justru akan memperburuk infeksi payudara yang dialami.

         Berikut ini adalah hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi infeksi payudara. 

●  mencoba mengubah posisi menyusui.

●   tidak mengenakan bra yang terlalu ketat.

●   tidak menekan payudara yang terinfeksi ketika tidur.



4.  Puting Yang Datar

             Berikut ini adalah tindakan yang bisa dilakukan agar ibu bisa mengeluarkan putingnya agar bisa menyusui bayinya.

1.   Mengurut puting susu beberapa kali sehari. Caranya dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk didasar puting, kemudia menekannya.

2.  Menarik-narik puting susu kemudian melepaskannya.
Melakukan hal tersebut dengan lemt dan berulang-ulang karena latihan tersebut dapat membantu meningkatkan elastisitas puting susu.

3.  Jika puting payudara mengerut kedalam payudara saat menekan daerah aerola yang bwrwarna gelap, kemungkinan itu adalah jenis puting terbalik. Ibu bisa menggunakan selongsong puting untuk menarik puting keluar.

Disfungsi Seksual. Kenali tanda-tanda dan penyebab Seorang wanita Tidak Peka pada Rangsangan Seksual


Disfungsi Seksual Pada Wanita

                Disfungsi seksual pada wanit itu terdiri dari berbagai macam, salah satunya yaitu frigiditas.

Frigiditas adalah suatu keadaan  seorang wanita tidak peka terhadap rangsangan seksual pada tubuhnya.

Jadi, meskipun ia sedang melakukan hubungan seksual, tapi ia tidak dapat merasakan kenikmatan nya atau orgasme.

Bagi wanita frigid, hubungan seksual tidak lebih dari sekadar menunaikan kewajiban terhadap suami.

Ini tentu saja bisa dianggap sebagai suatu siksaan karena kebutuhan biologis seorang wanita frigid tidak dapat terpuaskan.

Selain itu, perasaan bersalah terhadap suaminya juga kerap muncuk karena ia tidak dapat merespons rangsangan seksual yang diberikan oleg suaminya.


Tanda-tanda Disfungsi Seksual


1.  Tidak peka terhadap rangsangan erotis pada tubuhnya. 

2.  Melaksanakan hubungan seksual tanpa antusiasme dan merasa hanya untuk memenuhi kewajibannya sebagai istri. 

3.  Jarang mengalami orgasme ketika berhubungan seksual.

4.  Tidak terlihat secara penampakan luar. 

5.  Tidak menikmati hubungan seksual secara antusias bahkan sering terlihat merasa kesakitan ketika melakukan hal tersebut. 


Penyebab


1.  Gangguan kelainan bawaan pada vagina,  misalnya lubang terlalu sempit atau liang vagina pendek.

2.  Ada kelainan pada otot dan gangguan jaringan saraf, pasca operasi panggul,  infeksi dalam liang vagina, dan tumor pada alat kelamin.
Kelainan-Kelainan ini dapat menimbulkan rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual.

3.  Stress sehingga mengakibatkan emosi menjadi labil.

4.  Timbul rasa jenuh saat melakukan hubungan seksual, misalnya karena posisi bercinta yang tidak bervariasi.

5.  Menurunnya produksi hormon estrogen terutama pada wanita usia menopause. 
Hal ini bisa mengakibatkan vagina menjadi kering, iritasi,  atau gatal, sehingga ada rasa kurang nyaman saat melakukan hubungan seksual. 


Pencegahan


1.  Menjaga agar gairah untuk bercinta selalu ada.

2.  Tidak melakukan hubungan seksual terlalu sering agar tidak menimbulkan kejenuhan.

3.  Melatih kesenstifan organ-organ seksual agar selalu peka terhadap rangsangan. 

4.  Selalu menjaga komunikasi dengan pasangan untuk mengetahui apa keinginan masing-masing.

5.  Menjaga kebersihan tubuh dan ruangan terutama kamar demi kenyamanan saat berhubungan seksual. 

6.  Menambah variasi terhadap gaya saat berhubungan seksual untuk mengurangi kejenuhan.

Apa Itu Orgasme, Saraf-saraf Yang Berhubungan, Perbedaan Orgasme Pada Pria dan wanita.

Orgasme merupakan puncak kenikmatan seksual.

          Orgasme merupakan puncak kenikmatan seksual yang kerap didambakan dan dikejar-kejar banyak orang.

Dapat dipastikan, sebagian besar orang yang telah menikah, juga yang telah mencapai usia aqil baligh, sangat mengenal istilah orgasme.

Andaipun tidak mengenalnya, hampir dapat dipastikan ia mampu merasakan dan mengungkapkannya dengan kata-kata yang lain.

Orgasme ini sangat erat kaitannya dengan hubungan seksual.

Secara teknis, kegiatan intercourse alias hubungan seksual yang normal membutuhkan dua orang pelaku aktif yang berbeda jenis kelamin, tanpa memandang apakah hubungan tersebut diikat oleh tali perkawinan ataupun tidak.

           Orgasme berkaitan dengan kerja saraf. Tanpa saraf yang mengirimkan impuls alias rangsangan ke saraf tulang belakang dan otak, orgasme tidak akan terjadi.

Seperti bagian tubuh lainnya, organ genital juga mengandung banyak simpul-simpul saraf yang akan mengantarkan sensasi saraf yanh dirasakannya.

Hal ini membantu menjelaskan secara mekanisme fisiologis dan biologis mengapa sentuhan juga turut mempengaruhi orgasme seseorang, termasuk didalamnya orgasme klitoris yang berbeda dengan orgasme vaginal karena adanya perbedaan sel saraf yang terlibat pada saraf tersebut.

        Organ genitalia wanita memiliki saraf yang sangat banyak, misalnya klitoris yang memiliki sekitar 8.000 saraf.

Ketika terjadi orgasme, maka rangsangan tersebut akan dikirimkan ke saraf belakang.


Saraf-saraf Yang Berhubungan Dengan Orgasme.

1.   Saraf Hipogastrik

                  Membantu mentransmisikan rangsangan dari uterus dan serviks pada wanita dan dari prostat pada pria.


2.  Saraf Pelvis

              Berguna untuk mentransmisikan rangsangan dari vagina dan serviks pada wanita dan dari rektum untuk kedua jenis kelamin.


3.  Saraf Pudendal

                 Berguna untuk memtransmisikan rangsangan dari klitoris pada wanit dan dari skrotum dan penis pada pria.


4. Saraf Vagus

                Untuk mentransmisikan rangsangan dari serviks, uterusdan vagina pada wanita.



Perbedaan Orgasme Pada Wanita dan Pria

       Hasil penelitian terbaru menunjukan bahwa saraf vagus turut berperan dalam orgasme, meskipun belum diketahui secara jelas mekanismenya.

Namun, selama terjadi stimulasi seksual dan orgasme , ada wilayah berbeda yang menerima rangsangan tersebut, satu di otak dan satu lagi dipusat saraf ditulang belakang.

          Orgasme adalah suatu titik terminal atau titik kulminasi dari berbagai rangsangan seksual yang memuncak dan memberikan gambaran fisik dan mental yang mewujud dalam sebuah fenomena.

Orgasme itu sendiri terdiri atas empat fase yang saling berhubungan, yaitu :

●  fase excitement (terangsang), 

●  fase plateau (mendatar pada puncak keterangsangan).

●  fase orgasm (kenikmatan yang dahsyat dan meledak), dan 

●  fase resolution (kembali ke asal).

Keempat tahapan ini berlaku bagi pria dan wanita. Akan tetapi, diantara keduanya ada pula tanda -tanda fisik yang membedakan.


Orgasme Pada Pria



□   Tanda-tanda fisik pada pria sangat nyata, yaitu terjadinya ereksi (penis membesar dan mengeras) karena adanya rangsangan. Setelah itu, terjadilah ejakulasi, yaitu penyemprotan sperma beserta cairan semennya, yang kemudian diikuti dengan kontraksi ritmis psda otot-otot panggul. 

Aktivitas persarafan simpatis pun terjadi secara intens, diantaranya denyut jantung meningkat berdebar-debar, kulit berkeringat, muka memerah, napas , menjadi berat, dan sebagainya.


□   walaupun sangat dasyat, peristiwa orgasme pada laki-laki hanya terjadi sekali. 

Untuk mengalami orgasme yang kedua, ketiga dan selanjutnya memerlukan interval waktu tertentu, minimsl setengah jam, bahkan sering lebih dari sehari dan proses itu harus di ulang dari tahap excitement lagi.


□  Pada pria, orgasme menandai berakhirnya satu seri hubungan.

□   Apabila kita gambarkan dalam bentuk grafik berbentuk kurva, titik terjadinya orgasme menjadi titik koordinat tertinggi (titik puncak) dari suatu hubungan seksual.



Orgasme Pada Wanita



□   pada wanita, keempat proses itu harus dilewati secara perlahan-lahan sehingga waktu yang dibutuhkan pun menjadi lebih lama.
Sebelum sampai kepada tahap excitement , emosi positifnya harus dibangkitkan terlebih dahulu.


□   Tanda-tanda fisik pada wanita pun tidak terlalu nyata karena tidak ada penis yang bereksi.


□   Tanda-tanda fisik yang bisa dirasakan terjadi pada tahap plateau, ketika itu kelenjar Bartholin mengeluarkan cairan untuk memperlicin jalan masuknya penis.

□   saat itu, terjadi pula Perubahan-perubahan bentuk, dan posisi pada klitoris , labia minora (bibir dalam vagina), labia mayora (bibir luar vagina), dan vagina.

□   Pada saat orgasme, terjadi kontraksi-kontraksi secara ritmis pada otot-otot dasar panggul dan aktivitas persarafan simpatis semakin meningkat.

□   Dan yang paling hebat, wanita bisa mengalami orgasme hingga berkali-kali, sebelum ia kembali memasuki tahap resolution.

□   Pada wanita kenikamatan seksual yang didapat akan bertahan pada satu titik secara menetap selama jangka waktu tertentu, dengan beberapa lonjakan kecil yang menandai terjadinya peristiwa orgasme.

□  hal ini menunjukkan bahwa seseorang wanita dapat mengalami beberapa kali orgasme (multiorgasme).



             Orgasme ini sebenarnya termasuk peristiwa sederhana yang bersifat alamiah dan naluriah.

Akan tetapi, kesederhanaan ini menjadi tidak lagi sederhana dan menimbulkan masalah yang rumit ketika pasangan yang melakukan hubungan intim tidak berhasil mencapai orgasme.

Hal ini bisa terjadi karena dipicu oleh rasa bersalah, tertekan, uring-uringan, dan letupan-letupan emosi negatif lainnya yang muncul ke permukaan.

Bahkan boleh jadi kegagalan mendapatkan kondisi orgasme yang berulang-ulang bisa menyebabkan terjadinya kerenggangan hubungan perkawinan.


             

Melahirkan. Tanda-tanda Melahirkan, Tahapan Melahirkan, Jika Tanggal Persalinan Sudah Terlewat.

Melahirkan atau persalinan

        Melahirkan atau persalinan adalah aktivitas seorang ibu setelah menyelesaikan masa tugasnya mengandung bayi selama sembilan bulan dalam rahimnya.

Dengan kata lain, melahirkan adalah proses atau upaya mengeluarkan bayi dari rahim ibu baik melalui persalinan normal maupun persalinan dengan operasi.

           Ada beberapa pemeriksaan rutin yang harus dilakukan oleh seorang calon ibu sebelum proses melahirkan.

Pemeriksaan tersebut diantaranya yaitu:

1.  Pemeriksaan berat badan dan tekanan darah.

2.  Pemeriksaan denyut nadi dan laju pernapasan.

3.  Pemeriksaan darah dan air seni (urine).

4.  Pemeriksaan perut untuk memperkirakan besar, posisi, dan letak janin.

5.  Pemeriksaan denyut jantung janin.

6.  Pemeriksaan letak dan posisi janin karena ini akan mempengaruhi kecepatan dan keamanan persalinan. Posisi
posisi terbaik untuk proses melahirkan kepala bayi berada dibawah pada lubang panggul
terbaik untuk proses melahirkan yang aman adalah kepala berada dibagian bawah pada lubang panggul. Proses melahirkan juga akan lebih mudah jika kepala dan wajah janin berada dalam posisi menghadap punggung ibu.

7.  Pemeriksaan dalam untuk mengetahui besarnya pembukaan vagina dan kekuatan selaput ketuban.


Tanda-tanda Melahirkan.

        Berikut ini adalah uritan yang paling umum dari peristwa persalinan.

1.  Kontraksi yang teratur.

2.  Keluarnya lendir bercampur darah dari dalam kemaluan.

3.  Pecahnya kantung ketuban. (Air ketuban berwarna bening, tidak berbau). Jika cairan ketuban pecah maka akan keluar cairan yang banyak tanpa henti.



Tahapan Melahirkan.

       Tahapan melahirkan umumnya dibagi menjadi tiga tahap.


Tahap 1.

             Dimulai dari kontraksi sampai terjadinya pembukaan lengkap yaitu sekitar 10 cm, karena itu sering ada pertanyaan terhadap ibu yang akan melahirkan, "sudah bukaan berapa?". Itu bermakna pembukaan per sentimeter vagina untuk mengeluarkan kepala bayi.

         Pada fase awal atau dikenal juga sebagai fase laten, hal yang dirasakan oleh ibu adalah sebagai berikut:

a.  Kontaksi semakin kuat dan teratur.

b.  Sakit yang dirasakan masih normal dan belum terlalu hebat.

c.  Serviks menipis dan membuka sampai sekitar 4 cm.

d.  Jika ini merupakan kehamilan pertama, fase ini bisa berlangsung selama 8,5 jam sedangkan pada kehamilan selanjutnya "hanya" berlangsung 5 jam.


            Fase selanjutnya disebut dengan fase aktif, berikut ini adalah hal yang terjadi ketika fase aktif berlangsung.

a. Serviks membuka terus hingga 10cm.

b.  Bagian terendah bayi, pada umumnya kepala terlebih dahulu, mulai turun ke dalam panggul ibu.

c.  Ibu mulai merasakan keinginan yang kuat untuk mengedan (seperti ingin buang air besar).

d.  Untuk kehamilan pertama, fase ini bisa berlangsung sekitar 5 jam sedangkan untuk kehamilan selanjutnya biasanya berlangsung selama 2 jam.



Tahap 2.

         Pada tahap ini terjadi pembukaan lengkap bayi sampai bayi keluar dari rahim ibu.

Proses ini biasanya berlangsung selama 60menit pada kehamilan pertama dan 15-30 menit pada kehamilan berikutnya.

Namun, tak jarang ada ibu yang melalui proses ini dalam waktu yang lebih lama.



Tahap 3.

             Tahapan ini dimulai sejak kelahiran bayi sampai pengeluaran plasenta (ari-ari). 

Proses ini biasanya hanya terjadi selama beberapa menit.




Hal yang perlu diperhatikan ketika Melahirkan.

1.  Selama tahap 1 berlangsung, ibu sebaiknya tidak mengedan.
Jika ibu mengedan sebelum pembukaan benar-benar lengkap, maka dikhawatirkan tenaga yang dibutuhkan saat melahirkan akan terkuras dan serviks bisa saja robek.

2.  Denyut jantung ibu dan bayi sebaiknya diperiksa setiap 15 menit.
Jika denyut jantung bayi tidak normal (terlalu cepat atau  terlalu lambat), maka proses melahirkan secara normal perlu dipertimbangkan kembali.
Untuk mengurangi resiko saat melahirkan, sebaiknya bayi dilahirkan melalui operasi caesar.

Selain itu, bisa juga mengambil tindakan tambahan terhadap ibu yaitu:

○  ibu diminta untuk berbaring miring kesebelah kiri.

○  jumlah cairan infus ditambah

○  melakukan pemberian oksigen melalui selang hidung.


3.  Selama tahap 2, pemeriksaan denyut jantung bayi dilakukan lebih sering, yaitu setiap 3 menit sekali.
Saat ibu merasakan adanya konraksi, ibu harus mengedan sehingga bayi bisa terdorong ke vagina.
Selain itu, dengan mengedan lubang vagina akan melebar sehingga bayi bisa lebih mudah keluar.

4.  Untuk memperlancar proses persalinan, ibu sebaiknya dibaringkan  dengan posisi setengah duduk. 
Dengan demikian gaya gravitasi bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Tekanan dari janin bisa membantu peregangan pada jalan lahir secara bertahap sehingga proses melahirkan  bisa lebih lancar dan risiko robeknya serviks bisa diperkecil.
Selain itu, posisi setengah duduk ink bisa mengurangi tegangan pada bagian punggung dan panggul ibu.

5.  Hindari posisi berbaring telentang saat melahirkan karena meskipun lebih nyaman, melahirkan dalam posisi seperti justru akan memakan waktu yang lebih lama dan memerlukan bantuan yang lebih.

6.  Mengedan saat melahirkan tentu membutuhkan tenaga yang cukup besar. Oleh karena itu, ibu bisa mencoba beristirahat di sela-sela waktu kontraksi.

7.   Kalau lubang vagina tidak cukup meregang, janin akan kesulitan untuk melewatinya, sehingga ada kemungkinan terjadi robekan.
Jika ini terjadi maka perlu dilakukan episiotomi (pemotongan dinding vagina dan perineum). Jika episiotomi dilakukan, proses melahirkan akan menjadi lebih mudah dan robekan yang tidak teratur bisa dicegah.

8.  Jika bayi telah lahir, tekan perut ibu dengan lembut untuk merangsang konraksi pada rahim.
Plasenta biasanya akan lepas dan keluar dari rahim pada kontraksi pertama atau kedua.
Jika semua bagian plasenta telah keluar, ibu akan diberi suntikan oksitosin dan perut ibu akan dipijat teratur untuk merangsang kontraksi rahim.
Ini berguna agar perdarahan  lebih lanjut bisa dicegah.

9.  Luka robek akibat episiotomi selanjutnya akan dijahit dan diawali dengan pembiusan lokal terlebih dahulu.
Jumlah jahitan bisa beragam, tapi pada umumnya sekitar 2-10 jahitan.

10.  Setelah proses melahirkan selesai dan luka telah dijahit, ibu akan dibawa keruang pemulihan jika proses melahirkan dilakukan dirumah sakit atau rumah bersalin.
Bayi akan dibiarkan bersama ibu jika ia tidak memerlukan perawatan khusus. 
Dengan demikian, bayi bisa menyusu pada ibunya dan sang ibu bisa mulai belajar merawat anaknya sendiri.

11.  Pada 4 jam pertama setelah melahirkan, ada kemungkinan terjadi komplikasi pada ibu, terutama perdarahan.
Oleh karena itu, ibu dan bayinya perlu diawasi secara ketat.


Jika Tanggal Persalinan Sudah Terlewat

1.  Kehamilan biasanya berlangsung selama 38 sampai 42 minggu. Jika sudah melewati tanggal persalinan yang sudah dihitung sebelumnya, maka itu adalah kehamilan postmatur.

2.  Jika tanggal tersebut telah lewat satu minggu atau lebih, harus segera pergi ke dokter.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan terhadap bayi. 
Denyut jantung bayi diperiksa dengan menggunakan alat pemantau janin elektronik sebanyak 1-2 kali/minggu.

Ultrasonografi (USG) pada ibu hamil


3.  Dokter juga akan melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) untuk melihat cairan ketuban dan gerakan bayi.
Jika merasakan pergerakan bayi berkurang, harus segera menghubungi dokter.
Selain itu dokter juga biasanya melakukan pemeriksaan dalam untuk melihat ada tidaknya perubahan pada serviks.



4.  Jika tanggal persalinan telah lewat dari dua minggu, biasanya dilakukan induksi persalinan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari komplikasi seperti gawat janin atau bayi yang dilahirkan terlalu besar.
Gawat janin terjadi jika bayi mengalami kekurangan oksigen dan denyut jantungnya menurun karena stress akibat persalinan tidak dapat diatasi.

Induksi Persalinan


5.  Induksi persalinan dilakukan jika tidak kunjung melahirkan.
Penundaan induksi dilakukan jika serviks menutup.
Induksi dilakukan dengan menggunakan obat penginduksi atau oksitosin yang menyebabkan terjadinya kontraksi rahim.
Oksitosin diberikan melalui infus dan baru mulai bekerja dalam waktu satu hingga dua jam kemudian.
Selain dengan menggunakan obat, induksi persalinan juga dapat dilakukan dengan memecahkan selaput ketuban.

Kehamilan. Tanda-tanda hamil, Perubahan Fisik Ketika Hamil.


Kehamilan

Hamil merupakan anugerah dan keistimewaan yang diberikan Tuhan kepada wanita.

Mengalami kehamilan merupakan salah satu diantara perbedaan wanita dengan laki-laki.

Selama sembilan bulan pada rahim wanita dititipkan seorang calon manusia baru.


Tanda-tanda Kehamilan.

1.  Terlambat datang bulan atau tidak mengalami haid.

2.  Muncul gejala-gejala mengidam.

3.  Denyut jantung meningkat

4.  Mual ketika mencium sesuatu yang berbau tajam seperti parfum, bawang putih.


Gangguan Yang Menyertai Ibu Hamil.

1.  Mual dan muntah.

2.  Sebelit dan wasir.

3.  Anemia

4.  Bengkak pada tungkak bawah dan kaki.

5.  Gigi sakit.


Perubahan Fisik Yang Terjadi Pada Ibu Hamil.

1. Berat badan mengalami peningkatan. Umumnya kenaikan berat badan mulai dari waktu hamil sampai melahirkan berkisar 10-30 kilogram dari berat badan normal sebelum hamil. Faktor berat badan ibu akan berpengaruh pada berat badan bayi yang dilahirkan.

2.  Payudara akan membesar dan menegang akibat perubahan hormon yang terjadi selama hamil meskipun ibu belum mengeluarkan air susu. Membesarnya payudara disebabkan oleh pertumbuhan kelenjar susu dan penumpukan lemak disekitar kelenjar tersebut. Puting ibu juga tampak semakin besar, menghitam dan lebih menonjol.

3.  Ibu hamil banyak mengeluarkan keringat.

4.  Sering mengantuk.


Hal-hal yang Harus dilakukan oleh ibu hamil.

1. Menjauhi kucing agar terhindar dari bakteri toxoplasma yang bisa menyebabkan terjadinya keguguran.

2.  Kalau sakit dan diharuskan meminum obat, mintalah resep obat yang aman bagi janin. Oleh karena itu, ibu hamil dilarang meminum obat yang dijual bebas dipasaran.

3.  Berolahraga seperti jalan kaki selama 5-10 menit secara teratur agar tubuh tetap bugar dan sehat.

4.  Banyak beristirahat terutama pada bulan-bulan pertama kehamilan.

5.  Memeriksakan diri secara rutin ke dokter kandungan atau bidan terdekat untuk memantau kesehatan ibu dan janinnya.

6.  Menghindari memakai sepatu berhak atau bertumit tinggi.

7.  Mengonsumsi makanan yang bergizi untuk sang ibu dan janinnya agar tetap sehat dan bisa melahirkan bayi yang sehat.

8.  Melakukan stimulus pembelajaran untuk bayi dengan cara sering mengajak bayu bercakap-cakap atau memperdengarkan musik kepada bayi.

9.  Ibu hamil harus tenang dan menghindarkan diri dari stress.

10.  Banyak berkomunikasi dengan suami tentang perasaan atau tentang banyak hal.

Keguguran. Tanda-tanda keguguran, Penyebab dan Pencegahannya.


          Keguguran atau abortus spontan (spontaneous abortion) adalah kehamilan yang terhenti atau keluarnya janin sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu.

Kebanyakan ibu hamil mengalami keguguran pada 13 minggu pertama kehamilan.

Risiko keguguran memiliki persentase sebesar 15-40 % dari ibu hamil dan 60-75% keguguran terjadi sebelum usia kehamilan 3 bulan.

Namun, jumlah kejadian atau risiko keguguran akan menurun pada usia kehamilan diatas 3 bulan.


Tanda-Tanda Keguguran.

1.  Mengalami perdarahan ringan maupun berat pada vagina, baik yang teratur maupun tidak teratur.
Perdarahan itu bisa juga terjadi secara terus-menerus, paling tidak selama 3 hari.

2.  Rasa sakit yang terasa seperti kram di panggul, sakit pada perut bagian tengah atau bagian bawah punggung. Sakit mungkin akan dirasakan selama beberapa jam hingga beberapa hari setelah pendarahan dimulai.

3.  Penggumpalan darah atau keabu-abuan pada jaringan lunak (pada janin) yang melewati vagina. Ketika melihat adanya gumpalan darah tersebut, segera kunjungi dokter kandungan untuk mengetahui kepastian apakah mengalami keguguran atau tidak.

4.  Merasa sangat lelah, loyo, tidak bertenaga, lemas, dan bahkan tidak bisa menahan tubuh sendiri dengan baik.

5.  Nyeri pada punggung dengan tingkat sedang sampai parah, lebih parah dari nyeri saat menstruasi normal, berar badan menyusut, keluar lendir putih-merah muda, kontraksi yang menyakitkan yang terjadi setiap 5-20 menit.



Penyebab Keguguran

1.  Faktor hormonal.

2.  Janin mengalami kelainan kromosom yang membuatnya tidak bisa bertahan hidup dalam kandungan ibu pada usia lebih dari tiga bulan.

3.  Infeksi Torch. Torch adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi, yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. Keempat jenis penyakit infeksi ini sama-sama berbahaya bagi janin bila infeksi diderita oleh ibu hamil.

4.  Infeksi Torch bisa berasal dari kucing yang tidak terawat (kotor), kotoran kucing yang terinfeksi virus Torch.

5.  Perbedaan rhesus antara ibu dan ayah.

6.   Janin tidak menempel secara sempurna pada rahim.

7.  Aktivitas fisik yang terlalu tinggj pada awal kehamilan, sementara rahim kurang kuat dalam menahan guncangan akibat aktivitas fisik tersebut.

8.  Hamil di usia 35 tahun ke atas.

9.  Kurangnya asupan nutrisi dan vitamin.


Pencegahan Keguguran

1.  Keguguran yang disebabkan kelainan kromosom pada janin tidak bisa di cegah

2.  Menjaga tubuh tetap sehat dan bugar agar bisa menjalani masa kehamilan dalam kondisi baik.

3.  Mengonsumsi makanan sehat dan banyaklah mengonsumsi asam folat, seperti sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, dan buah-buahan.

4.  Menghindari merokok dan membatasi konsumsi kafein seperti teh dan kopi.

5.  Menjaga kebersihan tubuh.

6.  Rajin memeriksakan diri ke bidan atau dokter selama kehamilan berlangsung.

Dispepsia. Perut Kembung, sakit rasa terbakar Kenali Penyebab, Tanda-tanda, Diagnosa, Pencegahan dan Pengobatan.


   
           Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar diperut.


Penyebab Dispepsia


Penyebab Dispepsia adalah:

1.  Menelan udara (aerofagi)

2.  Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung.

3.  Iritasi lambung (gastritis).

4. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis.

5.  Kanker lambung.

6.  Peradangan kandung empedu.

7.  Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya).

8.  Kelainan gerakan usus.

9.  Kecemasan atau depresi.


Tanda-Tanda Dispepsia.


1.  Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras.

2.   Ada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri.

3.  Pada penderita yang lain, makan bisa mengurangi nyeri.

4.  Tanda-tanda lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan perut kembung.



Diagnosa Dispepsia.

         Jika dispepsia menetap selama lebih dari beberapa minggu, atau tidak memberi respons terhadap pengobatn, atau diserti penurunan berat badan atau gejala lain yang tidak biasa, maka penderita harus menjalani beberapa pemeriksaan, yaitu:

1.  Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darah yang lengkap dan pemeriksaan darah dalam tinja.

2.  Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus dapat dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau munth, penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita makan.

3.  Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus kecil dan untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung.  Contoh tersebut kemudian diperiksa dibawah mikroskoo untuk mengetahui apakah lambung terinfeksi oleh Helicobacter pylori.

4.  Kadang dilakukan pemeriksaan lain, seperti pengukuran kontraksi kerongkongan atau respons kerongkongan terhadap asam.


Pengobatan Dispepsia


1.  Bila tidak ditemukan penyebabnya, dokter akan mengobati gejala-gejalanya. Antasid atau penghambat H2 seperti cimetidine, ranitidine atau famotidinedapat dicoba untuk jangka waktu singkat.

2.  Antasida untuk menetralkan asam lambung.

3.   Antimuntah tidomperidone dan metoclopramide.

4.  Bila orang tersebut terinfeksi Hicobacter pylori dilapisan lambungnya, maka biasanya diberikan bismuth subsalisilate dan antibiotik seperti amoxicilin atau metronidazole.



Pencegahan


  • Hindari makanan yang terlalu pedas.
  • Banyak makan buah dan sayuran.
  • Rajin berolahraga.
  • Hindari makan yang berlebihan.
  • Banyak minum air putih minimal 8 gelas perhari.
  • Makanlah 3-4 jam sebelum tidur.




Bau Badan, Penyebab dan Pencegahannya.




         Tubuh kita menghasilkan keringat yang dihasilkan oleh dua kelenjar, yaitu kelenjar akrin dan kelenjar apokrin. 

Kelenjar akrin ini memproduksi keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan oleh tubuh kita sejak bayi.

Keringat ini muncul pada tubuh kita, seperti pada kening, tangan, punggung, dan hidung.

Adapun kelenjar apokrin menghasilkan keringat di tempat-tempat tertentu, terutama di daerah perakaran rambut seperti di ketiak, kemaluan, dan bagian dalam hidung.

          Kelenjar akrin menghasilkan keringat yang tidak berbau dan kandungan airnya lebih banyak.

Fungsinya untuk menurunkan suhu tubuh pads kondisi tertentu.

Kelenjar apokrin lebih banyak menghasilkan keringat yang mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak.

Jika keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar apokrin  ini dihinggapi bakteri, dapat menyebabkan bau ketiak atau bau badan.



Tanda-tanda

       Keringat berbau asam, baik bau tersebut muncuk dari badan atau ketiaknya.


Penyebab Bau Badan

1.   Reaksi antara keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin dan bakteri. Orang dengan kelenjar apokrin yang lebih besar, akan memproduksi keringat dalam jumlah yang lebih banyak sehingga proses pembusukan yang terjadi pun lebih banyak.
Akhirnya, terciumlah bau tak sedap dari badan kita.

2.  Pengaruh faktor genetik, tetapi bisa diatasi dengan selalu menjaga kebersihan badan dan pakaian.

3.  Rambut ketiak dan rambut pubis (rambut kemaluan) juga bisa menjadi penyebab bau badan.
Secara medis fungsi rambut ketiak dan rambut pubis adalah untuk memperluas permukaan dalam pengaturan penguapan keringat.

4.  Stress juga bisa mengaktifkan produksi keringat dari kelenjar apokrin.

5.  Kegemukan. Pada orang gemuk, keringat cenderung terperangkap pada lipatan-lipatan kulitnya.

6.  Sering mengonsumsi makanan yang kaya akan protein seperti daging dan makanan-makanan lain yang berbau tajam.


Pencegahan Bau Badan

     Berikut ini adalah tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bau badan / bau ketiak yang membuat kita dan orang lain merasa tidak nyaman dengannya.

1.  Selalu menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dan mengeringkan tubuh dengan baik minimal dua kali sehari.

2.  Menggunakan pakaian yang menyerap keringat sehingga keringat tidak tertinggal dilapisan kulit dan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.

3.   Mengganti pakaian dalam secara teratur, minimal dua kali sehari dan lebih sering lagi jika banyak keringat.

4.  Menggunakan deodoran sehabis mandi. Menggunakan deodora terbukti ampuh menghilangkan bau badan.

5.  Selalu membersihkan ketiak dengan sabun antiseptik setiap kali mandi.

6.  Selalu mengeringkan ketiak dengan handuk, tisu, atau lap kering kemudian membubuhkan bedak antiseptik seperti bedak herocyn.

7.  Banyak mengonsumsi buah, sayur, dan air putih sehingga menyebabkan keringat lebih encer (terutama pada daerah tertentu dan bau badan pun berkurang.

8.   Menghindari makanan berbau tajam seperti jengkol, petai, durian dan lain-lain. Jika harus tetap mengonsumsinya, imbangk dengan banyak meminum air putih.

Tanda-tanda Menopause.

Menopause

            Menopause merupakan hal alami yang akan terjadi pada wanita, meskipun tidak tertutup kemungkinan kalau kaum pria juga bisa mengalami menopause.

Perbedaan menopause pada laki-laki dan perempuan terletak pada mekanisme hormonal.

Pada wanita, ketika menopause, kadar estrogen dalam tubuhnya berkurang drastis, sedangkan pada laki-laki produksi testosteronnya juga mengalami penurunan, tetapi tidak se drastis penurunan hormon wanita.

Pada umunya wanita mengalami menopause pada akhir usia 50 tahunan.

Pada usia tersebut menstruasi pada wanita sudah berhenti sama sekali.



Tanda-tanda Menopause

1.  Munculnya gejala peralihan berupa keluarnya darah dari vagina dan perdarahan ini berlangsung secara tidak teratur.


2.  Mengalami hot flush atau rasa panas, mulai dari wajah lalu memyebar ke seluruh tubuh.

Rasa panas ini sering disertai dengan warna dengan warna kemerahan pada kulit dan tubuh mengeluarkan keringat pada malam hari.

 Perasaan ini bisa berlangsung selama 30 detik sampai dengan beberapa menit.

Penyebab rasa panas ini di duga akibat adanya perubahan jumlah hormon estrogen yang bisa mempengaruhi beberapa fungsi tubuh yang dikendalikan olehnya.

 Pada sekitar 80% wanita, gejala ini akan menghilang dalam 5 tahun dan sisanya akan terus mengalami gejala tersebut hinggs 10 tahun kedepan.


3.  Mulai terjadi perubahan pada vagina, yaitu vagina mengering dan kurang elastis akibat kadar estrogen yang menurun.

Selain itu, muncul rasa gatak pada vagina dan rasa sakit ketika beehubungan seksual.

Perubahan pada vagina ini juga membuat wanita menopause lebih mudah mengalami infeksi vagina.


4.  Uretra (saluran kencing) mengering dan berkurang ke elastisannya sehingga menyebabkan wanita menopause mudah terkena infeksi saluran kencing dan membuatnya selalu kencing dan mengompol.


5.   Mudah mengalami gejal emosional, seperti mudah marah dan perubahan mood yang berlangsung sangat cepat.

Selain itu, wanita menopause juga mulai mengalami masalah daya ingat dan kelelahan mental.

6.  Menumpuknya lemak pada bagian pinggul dan perut.

7.  Perubahan tekstur kulit, kerutan kulitm dan terkadang disertai dengan jerawat.


Penyebab

1.  Usia lebih dari 40 tahun.

2.  Berkurangnya produksi hormon estrogen secara drastis pada wanita.


Pencegahan

         Menopause merupakan kejadian alami yang terjadi pada wanita, sama seperti menstruasi.

Menopause tidak dapat dicegah, tetapi gejala-gejala penyertanya bisa diatasi dengan terapi sulih hormon (HRT).

Bayi Tabung. Proses Pelaksanaan dan Syarat Mengikuti Bayi Tabung.

Proses pelaksanaan dan syarat bayi tabung

In Vitro Fertilization (IVF).


        Metode IVF atau lebih dikenal metode bayi tabung  merupakan suatu teknik pembuahan yang dilakukan diluar tubuh wanita, tepatnya pada sebuah tabung yang dikondisikan sedemikian rupa agar mirip rahim wanita.

Pada prinsipnya, metode ini digunakan dokter untuk mempertemukan sel telur dan sel sperma agar terjadi pembuahan.

Metode bayi tabung ini banyak dilakukan oleh pasangan yang sulit untuk mendapatkan keturunan secara alami.

Akan tetapi, memang hanya orang-orang tertentu saja yang dapat melakukannya karena biaya yang harus dikeluarkan untuk proses ini cukup mahal.


Proses Pelaksanaan Bayi Tabung

1.  Tim dokter mengambil sel telur wanita yang baru saja mengalami ovulasi alias pelepasan sel telur dari indung telur dengan menggunakan suatu alat khusus.

2.  Sel telur yang siap dibuahi tersebut kemudian dipertemukan dengan sel sperma yang sudah diambil dari sel sperma ayah.
Sel telur dan sel sperma dipertemukan secara in vitro, yaitu didalam tabung yang telah dikondisikan sedemikian rupa agar mirip dengan suasana rahim.

3.  Setelah proses pembuahan in vitro berhasil dilakukan, sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma tersebut akan dibiarkan beberapa saat sampai siap untuk ditanam dirahim ibu.

4.  Dokter melakukan penanaman sel telur yang telah dibuahi ke dalam rahim ibu.

5.  Sel telur yang telah dibuahi, ditandai dengan adanya dua sel inti, segera membelah menjadi embrio. Maksimal empat embrio yang berkembang ditanamkan ke rahim.

6.  Proses selanjutnya tak jauh berbeda dengan kehamilan biasa.

            Ada dua metode yang dilakukan oleh dokter ketika menerapkan proses in vitro ini, yaitu sebagak berikut.


1.  Metode Konvensional. 

Metode ini memiliki tingkat keberhasilan sebesar 15%. Metode konvensional bisa dilakukan jika sel sperma masih bisa bergerak sendiri dan membuahi sel telurnya.

Langkah awal yang harus dilakukan dalam metode ini adalah merangsang indung telur (superovulasi). 

Proses ini dilakukan 5-6 minggu hingga sel telur dirasa cukup matang untuk bisa dibuahi.

Setelah itu, sel telur akan diambil melalui vagina dengan bantuan alat ultrasonografi (USG).



Setelah diambil, sel telur kemudian disimpan didalam inkubator.
Selama proses penyimpanan, sperma dikeluarkan, dibersihkan, kemudian diambil sebanyak 50.000-100.000 sel.

Sperma tersebut kemudian disebarkan di sekitar sel telur didalam sebuah tempat khusus.



2.  Metode Intra Cytoplasmic Sperm Injection (ICSI).

Metode ini dapat dilakukan jika pasangan memiliki sperma yang bermasalah, misalnya jumlahnya berada dibawah batas normal.

Dalam metode ini, sperma yang dibutuhkan hanya satu buah, tetapi dengan kualitas terbaik.

Sperma tersebut kemudian disuntikan ke dalam satu sel telur terbaik pula dengan menggunakan pipet khusus.




          Jika pembuahan telah terjadi dan embrio mulai terbentuk, maka penanaman didalam rahim pun bisa dilakukan.



Dengan demikian, kemungkinan proses bayi tabung ini akan berhasil, meningkat menjadi 30-40% apalagi jika yang melakukannya adalah pasangan usia subur.

          Program bayi tabung ini relatif mahal karena peralatan yang digunakan merupakan peralatan dengan teknologi tinggi.

Belum lagi obat-obat stimulasi yang dipakai harganya bisa mencapai Rp. 18-20 juta karena merupakan barang impor.

Minimal biaya yang harus dikeluarkan untuk program ini sekitar Rp. 30-50 juta.


         Beberapa rumah sakit di Indonesia yang telah berhasil melakukan program ini diantaranya yaitu RS. Anak dan Bersalin Harapan Kita Jakarta, RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.



 Persyaratan Mengikuti Program Bayi Tabung


           Pasangan suami istri yang berminat mengikuti program bayi tabung ini harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain sebagai berikut.

1.  Merupakan pasangan suami istri sah dan sudah menikah selama 12 bulan atau lebih.

2.  Istri harus berusia kurang dari 42 tahun dan mengikuti pemeriksaan kesuburan (fertilitas). Lebih baik lagi jika sang istri berusia antara 30-35 tahun karena persentase keberhasilannya lebih besar.

3.  Suami istri juga harus mendapatkan konseling khusus mengenai program fertilisasi in vitro , yang meliputi prosedur, biaya, kemungkinan keberhasilan atau kegagalan, serta komplikasinya.
Oleh karena itu, jika ingin mengikuti program ini maka harus sudah siap biaya, siap hamil, melahirkan, dan memelihara bayinya.

Penyakit Gonorrhoea / Sifilis Pada Wanita. Penyakit Infeksi No.1 di dunia. Tanda-tanda sifilis, Penyebab dan pencegahannya

Gonore pada wanita

Gonorrhoea

      Gonorrhoea merupakan penyakit kelamin yang lebih dikenal dengan nama sifilis alias raja singa.

Gonorrhoea juga disebut sebagai penyakit kencing nanah.

Penyakit ini, merupakan penyakit infeksi nomor satu didunia.

Umumnya penyakit ini lebih banyak diderita oleh laki-laki yang suka berganti-ganti pasangan atau "jajan" dan perempuan biasanya tertular dari laki-laki tersebut.

Awalnya penyakit ini banyak ditemui pada para pelaut yang sering melakukan hubungan seks yang tidak aman (bergonta-ganti pasangan dan tidak memakai alat kontrasepsi).


Tanda-tanda Gonorrhoea


1.  Gejala mulai muncul dalam waktu 4-20 hari pasca infeksi.

2.  Vagina akan mengeluarkan cairan berwarna kuning kehijauan atau abu-abu dan berbusa dalam jumlah yang banyak.

3.  Kadang-kadang disertai dengan perdarahan dan bau tidak sedap.

4.  Terasa gatal pada vulva.

5.  Sering buang air kecil dan terasa sakit ketika buang air kecil.

6.  Terasa tidak nyaman selama berhubungan seksual dan terasa sakit di wilayah perut.


Penyebab


1. Berhubungan seks dengan penderita gonorrhoea.

2.  Sering berganti-ganti pasangan.

3.  Tidak menggunakan kondom ketika berhubungan seksual.

4.  Infeksi virus Neisseria gonorrhoea.



Pencegahan


1.   Setia terhadap pasangan.

2.  Selalu menjaga kebersihan organ kewanitaan.

3.  Berhubungan seks dengan aman (tidak bergonta-ganti pasangan).

4.  Jika aktif secara seksual, pilih-pilihlah pasangan dan gunakan pengaman.

5.  Perkuat daya tahan tubuh dari infeksi dengan olahraga teratur dan makan makanan bergizi agar tidak mudah terkena paparan penyakit.

Penyebab Bau Kaki dan cara menghilangkannya.


Bau Kaki

         Penampilan kaki adalah salah satu hal yang penting bagi wanita.

Karena itu, kesehatan kaki harus dijaga dengan baik.

Maksud hati ingin menjaga kulit tetap putih dengan sepatu tertutup, tetapi efeknya justru membuat kaki menjadi bau.

Bau kaki ini bisa menyerang siapa saja, terlebih lagi jika keadaan kaki sedang lembab.



Penyebab Bau Kaki

1.  Keringat berlebih yang bercampur dengan bakteri kaki.

2.  Memakai bahan kaus kaki dan sepatu yang tidak menyerap keringat, seperti plastik. Ini bisa menyebabkan kaki menjadi basah dan menimbulkan bau yang tak sedap.


Cara Mengatasi Bau Kaki

1.  Ketika mandi, bersihkan kaki dengan air sabun.  Jangan melupakan bagian ini meskipun terlihat sepele dan tidak penting.

2.  Selepas mandi, keringkan kaki secara menyeluruh untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri.

3.  Gunakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat dan membuat kaki tetap kering.  Ganti kaus kaki minimal setiap hari, jika bisa dua sampai tiga kali sehari.

4.  Sebaiknya memilih sepatu yang bisa membuat kaki kita bisa bernapas sehingga ada pergantian udara dari kaki kita.

5.  Tidak menggunakan sepatu dan kaus kaki yang sama selama dua hari berturut-turut.

6.  Memperhatikan makanan kita. Sebaiknya hindari makanan yang dapat menyebabkan keringat bertambah bau, seperti bawang-bawangan, merica dan makanan lainnya.

Bulimia Nervosa. Diet Berbahaya, Kenali Tanda-tandanya, penyebab, Pengobatan, dan Pencegahannya.

Bulimia Nervosa

       Bulimia Nervosa adalah jenis gangguan makan yang hampir serupa dengan anoreksia nervosa.

Perbedaan antara anoreksia dan bulimia adalah jika pengidap anoreksia, penderita berusaha keras untuk menahan rasa lapar dan berupaya sekeras mungkin tidak makan dalam jumlah besar, bisa tahan 'hidup' hanya dengan makan 2-3 sendok nasi per hari, tidak demikian halnya dengan penderita bulimia.

       Penderita bulimia mempertahankan bentuk tubuhnya selangsing mungkin dengan cara makan berlebihan untuk memuaskan keinginan, tetapi selanjutnya dimuntahkan kembali sehingga makanan yang tersisa dalam sistem pencernaan hanya sedikit.

Dengan demikian, mereka terhindar dari gemuk dan tetap menjadi langsing tanpa perlu menahan keinginan untuk makan.

Mereka akan membuat diri mereka muntah, berpuasa, dan berolahraga sangat keras namun tidak teratur untuk menurunkan berat badan, sehingga penderita bulimia biasanya tidak  mengalami berat badan.

Tanda-Tanda Bulimia Nervosa

1.  Umumnya sulit diketahui secara penampakan fisik karena mereka sam sekali tidak terlihat seperti orang yang terkena gangguan makan. Tubuh mereka langsing ideal.

2.  Jika dilihat secara anatomi fisiologi, tenggorokan mereka umumnya mengalami perbedaan struktur karena terlalu sering terpapar makanan yang mereka muntahkan.

3.   Mengalami gangguan gigi karena terlalu sering memuntahkan makanan.

4.  Jika seseorang banyak mengonsumsi cairan atau obat pencahar secara berlebihan.

5.  Makan berlebihan, tetapi tetap langsin.

6.  Setelah makan, tidak lama kemudian langsung pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan semua makanan yang baru saja dikonsumsinya.

7.  Merasa bersalah jika makan berlebihan.

8.  Terlalu sering menimbang berat badan.

9.  Merasa lemas

10.  Dehidrasi

11.  Gangguan Menstruasi.

12.  Merasa bersalah, gelisah, dan marah setelah makan.

13.  Sangat terpaku pada berat badan.

14.  Selalu beranggapan negatif terhadap bentuk tubuhnya sendiri.

15.  Takut gemuk.

16.  Tidak makan ditempat-tempat umum atau didepan orang lain.

17.  Menggunakan obat pencahar setelah makan



Penyebab Bulimia Nervosa

1.   Body image, seperti halnya penderita anoreksia nervosa.

2.  Faktor pasti lainnya belum diketahui, tetapi bisa dikaitkan dengan adanya masalah keluarga, kepribadian yang perfeksionis, atau terlalu mementingkan penampilan.

3.  Depresi.

4.  Pengaruh kelompok sebaya (per group).

5.  Berada dibawah tekanan sosial, khususnya media massa dan media sosial yang selalu menunjukkan postur badan kurus sebagai standar kecantikan.

6.  Karena pekerjaan misalnya anda seorang model, aktris atau penari.

7.  Usia. Bulimia umumnya menyerang remaja hingga dewasa.



Pencegahan Bulimia Nervosa

1.  Bulimia nervosa merupakan penyakit yang disebabkan oleh persepsi. Oleh karena itu pencegahan yang seharusnya dilakukan adalah menanamkan keyakinan bahwa kurus bukanlah segalanya.

2.  Jika kita mengetahui ada teman atau kerabat yang menderita  bulimia nervosa, maka harus segera memberikan pertolongan dengan membawa mereka berobat ke psikolog, dokter atau ahli gizi.

3.  Keluarga dan teman-teman merupakan komponen penting untuk membentuk persepsi bahwa body image yang ideal tidak selalu berarti kurus atau langsing.

4.  Menanamkan kesadaran bahwa kurus atau langsing tidak selalu berarti sehat dan gemuk bermakna buruk.

5.  Kelilingi diri anda dengan orang-orang yang selalu memberikan dukungan dan pengertian dan selalu bersama anda.

6.  Makanlah dengan teratur dan dalam porsi normal.

7.  Kurangi stress



Pengobatan Bulimia Nervosa.

  • Bagian tersulit bagi penderita bulimia adalah membuat mereka sadar bahwa mereka mempunyai kelainan.
  • Terapi psikologis.
  • Melakukan diet dan pengawasan pola hidup sehat.
  • Obat antidepresan.
  • Lewat CBT, dibantu untuk mengenali pemicu bulimia misalnya pendapat dan perilaku negatif, lalu menggantinya dengan pemikiran yang positif dan sehat.
  • Obat fluoxetine adalah yang paling sering digunakan untuk menangani bulimia.


Anoreksia Nervosa. Diet Yang Berbahaya, kenali Tanda-tandanya, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya.

Diet berbahaya
Diet Yang Berbahaya
Anoreksia Nervosa


         Anoreksia atau istilah kerennya dikenal dengan anorexia nervosa adalah gangguan makan yang umumnya ditemui pada wanita.

Anoreksia merupakan aktivitas menguruskan badan dengan sengaja melakukan pembatasan makan dan mengontrol berat badan secara ketat.

Anoreksia merupakan suatu gangguan pola makan yang tidak sehat.
Mereka melakukan berbagai usaha untuk diet, melakukan kegiatan fisik secara berlebihan.

Anoreksia nervosa lebih umum menyerang wanita dibanding pria. Anoreksia dapat menyebabkan rendahnya berat badan yang sangat ekstrim.



Tanda-Tanda Anoreksia Nervosa


1.    Kehilangan nafsu makan.

2.  Selalu beranggapan bahwa dirinya gemuk walaupun sebenarnya kurus.

3.  Ketakutan yang teramat sangat terhadap penambahan berat badan atau menjadi gemuk bahkan saat sudah kurus.

4.  Meminum obat-obatan yang menstimulasi buang air kecil dan buang air besar.

5.  Mengonsumsi berbagai jenis obat diet.

6.  Anoreksia dapat menyebabkan efek psikologis yang membuat seseorang tidak berperilaku sebagaimana mestinya. Mereka dapat berbicara banyak mengenai berat badan dan makanan.

7.  Sering memuntahkan kembali makanan yang dimakan.

8.  Memiliki anggapan yang berbeda terhadap rasa kenyang, sehingga meskipun hanya makan dalam porsi sedikit, ia sudah merasa kenyang atau mual.

9.  Melakukan diet mati-matian agar terlihat kurus.

10.   Berat badannya lebih rendah lima puluh persen dari berat badan normal sesuai umur dan tinggi badannya.

11.  Biasanya menolak untuk diajak makan bersama, baik bersama keluarga atau teman.

12.  Terkadang kehilangan selera makan sama sekali sehingga tidak mau mengonsumsi makanan apapun.

13.  Luka pada tenggorokan dan infeksi saluran pencernaan akibat terlalu sering memuntahkan makanan.

14  Lemah dan tidak bertenaga akibat kurangnya asupan makanan sumber energi.

15.  Sulit berkonsentrasi.

16.  Mengalami gangguan menstruasi.

17.   Sensitif, mudah tersinggung, dan mudah marah.

18.  Mudah merasa bersalah.

19.  Kehilangan minat untuk berinteraksi dengan orang lain, termasuk keluarga.

20.  Tidak percaya diri dan merasa canggung ketika berhadapan dengan orang banyak.

21.  Cenderung berbohong untuk menutupi perilaku makannya.

22.  Depresi (sedih terus menerus).




Penyebab Anoreksia Nervosa


  •  Jika ada individu yang mengalami gangguan makan, itu berarti dia punya masalah dengan body image-nya.

  • Artinya, mereka sudah memiliki mind set (pemikiran yang sudah terpatri di otak) bahwa tubuh mereka tidak ideal.
  • Mereka menganggap mempunyai tubuh yang gemuk, banyak lemak, tidak seksi, dan lain-lain yang intinya tidak sedap untuk dipandang dan tidak semenarik tubuh orang lain.
  • Akibat pemikiran yang sudah terpatri ini, seorang remaja terutama remaja putri akan selalu melihat tubuh mereka gemuk walaupun kenyataannya berat badan mereka semakin turun, hingga akhirnya mereka menjadi sangat kurus.
  • Mereka akan dihantui perasaan bersalah ketika makan dalam jumlah banyak karena berat badannya bisa naik.
  • Masalah body image inilah yang akhirnya menyebabkan mereka menjadi tidak percaya diri dan sulit untuk menerima kondisi tubuhnya.
  • Mereka seringkali salah beranggapan bahwa kepercayaan diri akan tumbuh jika mereka memiliki tubuh yang sempurna, dalam artian mereka memiliki tubuh yang kurus.
  • Media sosial juga dapat mempengaruhi persepsi seseorang mengenai standar kecantikan yaitu postur tubuh yang sangat kurus.
  • Rendahnya rasa percaya diri.




Pengobatan Anoreksia Nervosa


  • Terapi lewat percakapan sering kali dilakukan kepada pasien muda atau seseorang yang baru sebentar menderita anoreksia untuk menyemangati mereka kembali kedalam pola makan yang sehat.
  • Terapi Keluarga. Keluarga sangatlah penting dalam pengobatan untuk menyemangati penderita dan meyankinkan penderita tentang pola pikir penderita tentang image tubuh.
  • Obat-obatan antidepresi, antipiskotika dan penstabil mood dapat membantu anoreksia. Obat-obatan hanya menangani depresi dan perasaan gelisah tapi tidak bisa menyembuhkan anoreksia.
  • Pengobatan anoreksia tidak dapat dilakukan secara instan untuk pulih sepenuhnya, bisa membutuhkan waktu beberapa tahun.
  • Terapi lingkungan. Teori menyimpulkan bahwa kepercayaan diri yang rendah serta cemas yang dialami penderita timbul dari interaksi dengan orang-orang disekitar.


Pencegahan Anoreksia Nervosa


1.  Anoreksia Nervosa merupakan penyakit yang disebabkan oleh persepsi diri. Oleh karena itu, pencegahan yang seharusnya dilakukan adalah menanamkan keyakinan bahwa kurus bukanlah segalanya.

2.  Jika tanda-tanda sudah tampak, maka kita harus memberikan pertolongan dengan cara membawa mereka berobat ke psikolog, dokter atau ahli gizi.

3.  Keluarga dan teman-teman merupakan komponen penting untuk membentuk body image yang ideal.

4.  Menanamkan kesadaran bahwa kurus tidak selalu berarti sehat dan gemuk juga bukan bermakna buruk.

5.  Kurangi stress.

6.  Pendidikan orangtua terhadap anak-anak sejak dari dalam keluarga, bisa berpengaruh besar.

7.  Mengajarkan dan menerapkan pola makan sehat secara tegas.

8.  Anak diajarkan wawasan tepat mengenai image tubuh yang ideal.