Disfungsi Seksual. Kenali tanda-tanda dan penyebab Seorang wanita Tidak Peka pada Rangsangan Seksual


Disfungsi Seksual Pada Wanita

                Disfungsi seksual pada wanit itu terdiri dari berbagai macam, salah satunya yaitu frigiditas.

Frigiditas adalah suatu keadaan  seorang wanita tidak peka terhadap rangsangan seksual pada tubuhnya.

Jadi, meskipun ia sedang melakukan hubungan seksual, tapi ia tidak dapat merasakan kenikmatan nya atau orgasme.

Bagi wanita frigid, hubungan seksual tidak lebih dari sekadar menunaikan kewajiban terhadap suami.

Ini tentu saja bisa dianggap sebagai suatu siksaan karena kebutuhan biologis seorang wanita frigid tidak dapat terpuaskan.

Selain itu, perasaan bersalah terhadap suaminya juga kerap muncuk karena ia tidak dapat merespons rangsangan seksual yang diberikan oleg suaminya.


Tanda-tanda Disfungsi Seksual


1.  Tidak peka terhadap rangsangan erotis pada tubuhnya. 

2.  Melaksanakan hubungan seksual tanpa antusiasme dan merasa hanya untuk memenuhi kewajibannya sebagai istri. 

3.  Jarang mengalami orgasme ketika berhubungan seksual.

4.  Tidak terlihat secara penampakan luar. 

5.  Tidak menikmati hubungan seksual secara antusias bahkan sering terlihat merasa kesakitan ketika melakukan hal tersebut. 


Penyebab


1.  Gangguan kelainan bawaan pada vagina,  misalnya lubang terlalu sempit atau liang vagina pendek.

2.  Ada kelainan pada otot dan gangguan jaringan saraf, pasca operasi panggul,  infeksi dalam liang vagina, dan tumor pada alat kelamin.
Kelainan-Kelainan ini dapat menimbulkan rasa sakit ketika melakukan hubungan seksual.

3.  Stress sehingga mengakibatkan emosi menjadi labil.

4.  Timbul rasa jenuh saat melakukan hubungan seksual, misalnya karena posisi bercinta yang tidak bervariasi.

5.  Menurunnya produksi hormon estrogen terutama pada wanita usia menopause. 
Hal ini bisa mengakibatkan vagina menjadi kering, iritasi,  atau gatal, sehingga ada rasa kurang nyaman saat melakukan hubungan seksual. 


Pencegahan


1.  Menjaga agar gairah untuk bercinta selalu ada.

2.  Tidak melakukan hubungan seksual terlalu sering agar tidak menimbulkan kejenuhan.

3.  Melatih kesenstifan organ-organ seksual agar selalu peka terhadap rangsangan. 

4.  Selalu menjaga komunikasi dengan pasangan untuk mengetahui apa keinginan masing-masing.

5.  Menjaga kebersihan tubuh dan ruangan terutama kamar demi kenyamanan saat berhubungan seksual. 

6.  Menambah variasi terhadap gaya saat berhubungan seksual untuk mengurangi kejenuhan.

0 komentar:

Posting Komentar