Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar diperut.
Penyebab Dispepsia
Penyebab Dispepsia adalah:
1. Menelan udara (aerofagi)
2. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung.
3. Iritasi lambung (gastritis).
4. Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis.
5. Kanker lambung.
6. Peradangan kandung empedu.
7. Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya).
8. Kelainan gerakan usus.
9. Kecemasan atau depresi.
1. Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras.
2. Ada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri.
3. Pada penderita yang lain, makan bisa mengurangi nyeri.
4. Tanda-tanda lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan perut kembung.
Jika dispepsia menetap selama lebih dari beberapa minggu, atau tidak memberi respons terhadap pengobatn, atau diserti penurunan berat badan atau gejala lain yang tidak biasa, maka penderita harus menjalani beberapa pemeriksaan, yaitu:
1. Pemeriksaan laboratorium biasanya meliputi hitung jenis sel darah yang lengkap dan pemeriksaan darah dalam tinja.
2. Barium enema untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus halus dapat dilakukan pada orang yang mengalami kesulitan menelan atau munth, penurunan berat badan atau mengalami nyeri yang membaik atau memburuk bila penderita makan.
3. Endoskopi bisa digunakan untuk memeriksa kerongkongan, lambung atau usus kecil dan untuk mendapatkan contoh jaringan untuk biopsi dari lapisan lambung. Contoh tersebut kemudian diperiksa dibawah mikroskoo untuk mengetahui apakah lambung terinfeksi oleh Helicobacter pylori.
4. Kadang dilakukan pemeriksaan lain, seperti pengukuran kontraksi kerongkongan atau respons kerongkongan terhadap asam.
1. Bila tidak ditemukan penyebabnya, dokter akan mengobati gejala-gejalanya. Antasid atau penghambat H2 seperti cimetidine, ranitidine atau famotidinedapat dicoba untuk jangka waktu singkat.
2. Antasida untuk menetralkan asam lambung.
3. Antimuntah tidomperidone dan metoclopramide.
4. Bila orang tersebut terinfeksi Hicobacter pylori dilapisan lambungnya, maka biasanya diberikan bismuth subsalisilate dan antibiotik seperti amoxicilin atau metronidazole.
Pencegahan
Pencegahan
- Hindari makanan yang terlalu pedas.
- Banyak makan buah dan sayuran.
- Rajin berolahraga.
- Hindari makan yang berlebihan.
- Banyak minum air putih minimal 8 gelas perhari.
- Makanlah 3-4 jam sebelum tidur.
0 komentar:
Posting Komentar