Keputihan. Ciri-ciri Keputihan Normal dan Tidak Normal, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya.

Keputihan kerap dianggap sebagai masalah kewanitaan yang biasa-biasa saja dan sering dialami oleh wanita. Jika memperhatikan, keputihan terjadi ketika merasa lelah atau stress. Keputihan dapat dianggap sebagai salah satu alarm tubuh, terutama untuk masalah reproduksi. Jika kita melihat keputihan tidak berupa lendir yang berwarna bening, segera koreksi kembali gaya hidup kita.


Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi. Keputihan juga berfungsi membawa keluar sel-sel mati dan bakteri dari dalam vagina.

Sudahkah kiga menjaga personal hygiene (kebersihan diri) dan genital hygiene (kebersihan organ kewanitaan)? 

Keputihan adalah "peringatan" dini dari berbagai kelainan di sistem reproduksi.



Tanda-tanda Keputihan

Keputihan terbagi menjadi keputihan yang normal dan keputihan yang tidak normal dan merupakan tanda penyakit. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya.

Ciri-ciri keputihan Normal
  • Cairan yang keluar dari vagina berupa lendir berwarna bening.
  • Cairan tersebut tidak menimbulkan gatal dan tidak berbau.
  • Terjadi pada masa subur (20-40 tahun).
  • Terjadi menjelang haid.
  • Terjadi ketika wanita merasa stress, kelelahan, atau menggunakan celana dalam terlalu ketat.

Ciri-ciri Keputihan Tidak Normal
  • Dari vagina keluar lendir secara berlebihan dan disertai infeksi.
  • Lendir yang keluar bisa berwarna keruh, kecokelatan, kuning, atau berwarna kehijauan. Warna ini biasanya bergantung pada jenis organisme penyebab infeksi atau radang yang terjadi pada organ reproduksi.
  • Lendir tersebut dapat menyebabkan rasa gatal dan pedih, sehingga menyebabkan vagina menjadi kemerahan.
  • Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan. Rasa nyeri pada tulang panggul atau saat buang air kecil serta mengalami pendara di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual yang menyertai keputihan dapat mengindikasikan gonore atau chlamydia.
  • Keputihan disertai luka melepuh disekitar vagina. Penyebab jenis keputihan ini tidak normal biasanya adalah herpes genital.
  • Keputihan dengan lendir yang cair atau berwarna putih dengan rasa gatal.
  • Keputihan dengan lendir berwarna putih atau abu-abu atau berbau amis.


Penyebab Keputihan
  • Jamur, bakteri dan virus. Virus yang paling ditakuti adalah Human Papiloma Virus (HPV) dan Herpes Simplex Virus (HSV). Virus dari kelompok  tersebut dapat mengakibatkan kanker ganas pada alat genitalia, terutama pada perempuan.
  • Tidak terjaganya kebersihan diri dan daerah kewanitaan.
  • Hubungan seksual yang tidak aman.
  • Pola hidup yang kurang sehat.


Pengobatan Keputihan
  • Jika keputihan disertai gatal bisa diobati dengan antijamur tersedia di apotek.
  • Jika keputihan tidak disertai gatal atau iritasi bisa meminum antibiotik tersedia diapotek.
  • Jika keputihan disertai luka melepuh bisa meminum tablet antivirus.


Pencegahan Keputihan
  • Selalu menjaga kebersihan diri dan daerah kewanitaan.
  • Menjaga celana dalam agar selalu bersih dan tidak dalam keadaan lembab.
  • Menggunakan celana dalam berbahan katun.
  • Rajin berganti celana dalam minimal dua kali sehari.
  • Menghindari stress.
  • Hindari membersihkan vagina dengan sabun yang beraroma tajam atau dengan tambahan parfum.
  • Pakai sabun pembersih vagina tanpa kandungan bahan kimia yang keras.
  • Hindari bergonta-ganti pasangan.
  • Pola hidup sehat.
  • Olahraga teratur.
  • Banyak minum air putih 8 gelas perhari.

Kista. Tanda-tanda, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya.

Kista adalah tumor jinak yang terdapat didalam organ reproduksi perempuan yang paling sering ditemui. Kista biasanya berbentuk kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentu
k anggur. Selain itu, kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.

Kista termasuk salah satu jenis tumor jinak yang terbungkus selaput sejenis jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal disekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Oleh karena itu, tumor jinak relatif lebih mudah diangkat melalui operasi, sehingga tidak membahayakan penderita.

Berdasarkan tingkat keganasannya,  kista terbagi menjadi dua jenis, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik bersifat jinak dan biasanya akan mengempis sendiri dalam jangka waktu 2-3  bulan. Sementara itu, kista neoplastik umumnya bisa disembuhkan dengan cara operasi, tetapi itu pun bergantung pada ukuran dan sifatnya, apakah dapat membahayakan jiwa si penderita atau tidak.

Selain pada ovarium, kista juga bisa tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista yang tumbuh didaerah vagina, antara lain yaitu, inklusi, duktus gartner, endometriosis, dan adenosis. Untuk kista yang tumbuh didaerah vulva, biasanya terdapat pada bagian kelenjar bartholini, kelenjar sebasea, serta inklusi epidermal. Selain tempat-tempat tersebut, kista juga bisa tumbuh di indung telur atau di ujung saluran telur, kulit, paru-paru, usus dan bahkan otak.

Penyakit ini sering terjadi pada wanita disemua usia.


Tanda-tanda Kista

  • Kista ini bersifat silence alias diam sehingga perkembangannya tidak kita ketahui, kecuali kista endometriosis yang menimbulkan rasa sakit ketika menjelang menstruasi dan pada hari-hari pertama menstruasi. 
  • Kista pada payudara tampak berupa benjolan yang bisa sakit ketika diraba, tetapi bisa juga tidak.
  • Mengalami gangguan buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh jaringan kista yang membesar menekan kandung kemih sehingga menyebabkan kantong kemih tidak bisa menampung banyak air seni.
  • Rasa sakit seperti digigit semut dibagian kiri dan kanan bawah perut secara bergantian.
  • Rasa sakit pada pinggan bagian belakang.
  • Sakit ketika berhubungan seksual.
  • Rasa penuh atau berat pada perut.
  • Perut bengkak dan nyeri.
  • Nyeri pada punggung bawah dan paha.
  • Penambahan berat badan tanpa alasan yang jelas.
  • Nyeri setiap menstruasi.
  • Pendarahan vagina yang tidak normal.
  • Dada terasa tegang.
  • Sering buang air kecil.
  • Jika kista pecah, penderita akan merasakan nyeri hebat.
  • Jika kista memuntir ovarium, pasien akan merasakan nyeri perut disertai mual dan muntah.


Penyebab Kista
  • Masalah hormonal atau obat-obatan pemicu ovulasi.
  • Kehamilan. Biasanya pada kehamilan awal, sepasang kista ovarium dapat muncul secara alami dan kista dapat bertahan sampai akhir kehamilan.
  • Infeksi panggu. Infeksi ini dapat menyebar ke ovarium dan tuba fallopi menyebabkan kista ovarium.
  • Siklus menstruasi tidak teratur. 
  • Berat badan berlebih atau obesitas.
  • Pencemaran udara akibat debu dan asap pembakaran kendaraan atau pabrik. Zat racun yang dikandungnya dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
  • Keturunan. Jika dalam satu keluarga ada kerabat dekat yang mengidap miom (sebuah jaringan otot yang tumbuh abnormal dan ini terjadi karena otot rahim berkembang secara berlebihan) atau menderita endometriosis, maka berisiko lebih tinggi mengalami kista endometriosis.
  • Konsumsi makanan yang berlemak tinggi bisa menjadi zat penyubur tumbuhnya kista. Lemak merupakan salah satu bahan baku yang menaikan produksi hormon testosteron. Hal tersebut akan membuat keseimbangan hormon kewanitaan menjadi terganggu dan hal tersebut membuatnya menjadi rawan tumbuhnya kista, miom dan lainnya didalam tubuh.


Pengobatan Kista
  • Sebanyak 90% kista ovarium bukan kanker dan hanya butuh sedikit terapi.
  • Kista ovarium tidak membutuhkan terapi, biasanya kista akan hilang setelah 8-12 minggu.
  • Jika kista  sering muncul, dokter akan memberikan obat kontrasepsi oral. Satu hal yang harus diketahui  yaitu obat tidak dapat memperkecil ukuran kista.
Pembedahan/operasi dibutuhkan jika penderita memiliki:
  • Kista kompleks yang tidak hilang.
  • Kista yang bergejala.
  • Ukuran kista lebih dari 10 cm.
  • Wanita hampir atau sudah menopause.


Pencegahan Kista.
  • Menjaga pola makan yang sehat serta banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang mengandung antioksidan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Menghindari makanan-makanan yang mengandung zat karsinogen atau pemicu kanker.
  • Menghindari makanan-makanan yang berlemak tinggi seperti lemak daging, makanan yang digoreng, makanan cepat saji dan lain-lain.
  • Banyak melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga secara teratur.
  • Hindari stress karena stress dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh rentan terkena berbagai penyakit.
  • Menerapkan pola hidup yang sehat.
  • Perbanyak minum 8 gelas perhari.

Tanda-Tanda Kanker Payudara, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya.

Kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Tumor ganas adalah kumpulan sel kanker yang berkembang secara cepat kejaringan disekitarnya atau menyebar kebagian tubuh yang lebih jauh.

Kanker payudara juga termasuk salah satu penyakit pembunuh terbesar pada wanita selain kanker serviks. Kanker ini bisa tumbuh didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak, maupun jaringan ikat pada payudara.

Dalam payudara  jika terdapat cairan didalamnya, dengan mudah cairan dari jaringan payudara mengalir melalui aliran getah bening dibawah ketiak. Oleh karena itu, ketika sel kanker payudara mulai menyebar (metastasis), lokasi penyebaran pertama yang paling umum adalah pada kelenjar getah bening (terletak dibagian bawah lengan).

Jika sel-sel kanker telah menyebar kebagian tersebut, akhirnya akan muncul benjolan. Namun, jika benjolan tersebut tidak terdeteksi, ada kemungkinan sel kanker telah menyebar hingga kebagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, tulang dan otak.

Seperti kanker lain pada umumnya, kanker payudara juga terdiri atas 4 tingkatan (stadium) perkembangan sel kanker. Tingkatan tersebut terdiri atas stadium dini (stadium 0,1 dan 2) dan stadium lanjut (stadium 3 dan 4).

Pada stadium 0, sel kanker masih berada pada lapisan kelenjar susu atau saluran susu dan belum menyebar kejaringan lemak disekitarnya. Pada stadium 1 dan 2, kanker mulai menyebar dari jaringan susu ke jaringan terdekat disekitarnya. Terkadang pada stadium 2, kanker mulai menyebar kedalam kelenjar getah bening.

Pada stadium 3, diameter tumor sudah berukuran 5 cm dan kadang telah menyebar juga kedalam kelenjar getah bening dekat payudara. Pada stadium 4, kanker mulai bermetastasis, artinya kanker sudah menyebar dari payudara dan kelenjar getah bening disekitar ketiak, hingga mencapai bagian lain dari tubuh seperti tulang, hati, paru-paru dan otak. Pada stadium ini, kanker bisa saja membengkak dan pecah sehingga payudara mengeluarkan nanah yang berbau busuk dan anyir. Penderita juga bisa merasa sesak napas karena kanker mulai menekan paru-paru.

Kanker payudara sangat sering terjadi pada wanita, kanker ini terjadi pada 1 dari 8 wanita didunia.




Tanda-tanda Kanker Payudara

Gejala-gejala yang menandakan adanya serangan kanker payudara yang umum dapat dilihat dan dirasakan adalah sebagai berikut:

  • Timbul benjolan pada payudara yang dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras dan bentuknya tidak beraturan.
  • Bentuk, ukuran, atau berat kedua payudara tidak sama.
  • Dibawah ketiak muncul benjolan.
  • Putting susu mengeluarkan darah, nanah, atau cairan encer.
  • Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk.
  • Bentuk atau arah puting berubah, misalnya puting susu tertekan kedalam.
  • Kulit yang lebih gelap disekitar puting susu (areola) atau kulit payudara mengelupas.




Penyebab Kanker Payudara

Penyebab dan pemicu kanker payudara hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Berikut ini adalah beberapa hal yang diduga sebagai penyebab terjadinya kanker payudara.
  • Konsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan pemicu kanker atau zat karsinogen. Zat tersebut berupa aflatoksin  B1 yang biasa terdapat pada makanan yang mengandung protein tinggi, etionin, sakarin, asbestos, nikel, krom, arsen, arang, tar, asap rokok, dan kontrasepsi oral.
  • Faktor fisik, seperti radiasi matahari, sinar-Xe  dan nuklir.
  • Virus, seperti RNA virus (retrovirus), DNA virus (papiloma virus, adeno virus, herpes virus) atau EB virus.
  • Iritasi kronis dan inflamasi kronis yang bisa berkembang menjadi kanker.
  • Kelemahan genetik pada sel-sel tubuh sehingga memudahkan munculnya kanker.
  • Deit tinggi lemak.
  • Tidak pernah melahirkan dan menopause yang tertunda.
  • Usia pada saat pertama kali hai yang terlalu dini juga dianggap bertanggung jawab terhadap terjadinya kanker payudara.
  • Usia, karena sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
  • Pernah menderita kanker payudara sebelumnya. Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1% per tahun.
  • Memiliki keluarga yang pernah menderita penyakit kanker payudara.
  • Mengalami kelebihan berat badan pasca menopause.
  • Sering mengonsumsi alkohol.
  • Melahirkan anak pertama pada usia tua.
  • Mengonsumsi hormon seperti estrogen dan progestin untuk tanda-tanda menopause.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung bahan tambahan gula seperti fruktosa, terlalu banyak mengonsumsi gula bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
  • Mengonsumsi makanan cepat saji juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara.



Pengobatan Kanker Payudara

Terapi Standar seperti pembedahan.
  • Bedah konservatif, yaitu mengankat sel kanker beserta kelenjar getah bening yang terlibat.
  • Mastektomi, mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker.
  • Modified radical mastektomy (Mastektomi radikal yang dimodifikasi), yaitu mengangkat seluruh payudara yang terkena kanker, kelenjar getah bening dibawah ketiak, sepanjang otot pada dada, dan terkadang sebagian otot dinding dada.
Terapi Radiasi, yaitu terapi kanker dengan menggunakan sinar-x ray berenergi tinggi atau radiasi tipe lain untuk membunuh sel kanker atau menghambat pertumbuhan sel kanker.

Kemoterapi, yaitu terapi kanker menggunakan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

Terapi hormon, yaitu terapi kanker dengan menghambat kerja hormon dan mencegah perkembangan sel kanker. Terapi ini hanya pada kanker payudara yang sensitif terhadap hormon.

Terapi Target, yaitu terapi yang menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal.



Pencegahan Kanker Payudara

Cara preventif yang paling efektif adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (sadari) secara rutin. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya benjolan (tumor), lesi atau borok kecil, rasa nyeri, dan keluarnya cairan abnormal dari puting susu.

Cara lain yang dapat dapat dilakukan untuk mencegah kanker payudara sebagai berikut.
  • Jangan menggunakan bra yang ketat atau terlalu lama. Kalau bisa ketika tidur bra dilepas.
  • Hilangkan kebiasaan merokok dan meminum alkohol.
  • Periksa payudara sendiri secara rutin, misalnya satu bulan sekali.
  • Hindari radiasi dari sinar-x atau berbagai mancam radiasi lainnya.
  • Rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin sebagai zat antioksidan. Selain itu, banyak-banyaklah mengonsumsi kacang kedelai beserta produk olahannya, seperti susu kedelai, tempe, tahu, dan sebagainya. Kacang kedelai mengandung fitoestrogen genistein yang dapat membantu mengurangi risiko tumbuhnya kanker payudara.
  • Rajin berolahraga meski hanya sebatas olahraga ringan seperti joging dan jalan kaki 5-10 menit perhari.
  • Kurangi makanan yang banyak mengandung lemak, terutama lemak hewani.
  • Kurangi makanan yang berlemak seperti gorengan.
  • Hindari stress.
  • Terapkan pola hidup sehat.
  • Hindari makanan yang mengandung bahan zat tambahan seperti fruktosa yang terdapat pada minuman manis bersoda dan minuman ringan manis lainnya.
  • Hindari makanan cepat saji.

Kanker Leher Rahim/ Serviks, Tanda-tanda, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya.

Kanker leher rahim/ serviks adalah kanker yang terjadi pada
serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang letaknya diantara rahim (uterus) dengan vagina atau daerah paling mentok yang bisa mr.P jangkau.

Kanker ini biasa terjadi pada wanita berusia diatas 35 tahun, tetapi beberapa data menemukan kasus ini juga pernah dialami oleh wanita berusia 20-30 tahun.

Menurut WHO, terdapat 490.000 perempuan didunia ini terkena kanker serviks pada tiap tahunnya dan 80 persen diantaranya berada dinegara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Tiap satu menit muncul kasus baru dan tiap dua menit terdapat satu orang meninggal akibat kanker serviks.

Di Indonesia, pada tiap harinya, diperkirakan muncul 40-45 kasus baru dan sekitar 20-25 orang meninggal akibat kanker serviks. Angka kematian kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi dan sebagian besar di diagnosis terlambat. Biasanya kanker sudah menyebar ke organ lain.



Tanda-tanda Kanker Serviks

  • Tanda-tanda kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan acapkali tanpa gejala sama sekali (silence).
  • Salah satu gejala tidak khas yang sebenarnya kerap dijumpai adalah keputihan. Namun karena keputihan kerap dianggap sebagai masalah kewanitaan yang "biasa-biasa" saja, maka gejala dan tanda awal keganasan ini kerap luput dari perhatian padahal, keputihan adalah peringatan dini dari berbagai kelainan di sistem reproduksi wanita.
  • Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim (contact bleeding).
  • Adanya keputihan atau cairan encer yang keluar dari kelamin wanita.
  • Pendarahan pasca menopause.
  • Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil.
  • Pendarahan tidak normal dari vagina diluar masa menstruasi atau setelah menopause.
  • Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah banyak.

Tanda-tanda saat kanker sudah memasuki stadium akhir.
  • Adanya darah dalam urin.
  • Kanker pada stadium akhir akan menyebar ke jaringan serta organ lainnya.
  • Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan ginjal.
  • Penurunan berat badan.
  • Pembengkakan pada salah satu kaki.
  • Nyeri pada tulang
  • Tidak nafsu makan.
  • Nyeri pada punggung karena pembengkakan pada ginjal.


Penyebab Kanker Serviks.
  • Faktor penyebab kanker ini adalah salah satunya adalah Human Papiloma Virus (HPV). Virus ini dapat masuk dan memicu jika kita "mengundangnya" dengan beberapa aktivitas yang berisiko tinggi. Hal itulah yang dapat menjadi jalan masuk ataupun memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Lebih dari 70% kanker leher rahim disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. 
  • Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda.
  • Sering berganti-ganti pasangan seksual.
  • Melahirkan banyak anak.
  • Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar).
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun.
  • Kurang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sehingga menyebabkan defisiensi, vitamin A, C, dan E yang merupakan sumber zat antioksidan.


Pengobatan Kanker Serviks.
  • Pengobatan terhadap kanker serviks tergantung pada stadium kanker, usia pasien, keinginan memiliki anak. 
  • Pengobatan kanker serviks awal yaitu operasi pengangkatan sebagian atau seluruh organ rahim, radioterapi atau kombinasi keduanya.
  • Kanker serviks stadium akhir, yaitu radioterapi atau kemoterapi.
  • Jika didiagnosis kanker serviks sudah diketahui sejak dini, kemungkinan sembuh cukup bagus.
  • Jika kanker serviks sudah menyebar ke jaringan dan organ lain maka peluang untuk sembuh total berkurang.
  • Setelah pengobatan serviks, sangat penting untuk menerima pemeriksaan lanjutan.
  • Kemunculan kembali kanker serviks ini biasanya terjadi sekitar satu setengah tahun setelah selesai pengobatan.


Pencegahan Kanker Serviks.
  • Menghindari semua faktor penyebab kanker.
  • Melakukan proses pemeriksaan kesehatan organ reproduksi kita secara rutin dan berkala.
  • Menghindari stress.
  • Memiliki pola makan dan pola hidup yang baik dan sehat.
  • Menjaga kebersihan organ reproduksi.
  • Berhubungan seks dengan aman.
  • Setia pada pasangan.
  • Screening (pap smear) rutin pada leher rahim, wanita berusia 25-49 tahun tiga tahun sekali. Untuk usia 50-64 tahun disarankan melakukan tes lima tahun sekali.
  • Vaksinasi HPV pada gadis yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Agar diketahui vaksin ini tidak menjamin anda terhindar dari kanker serviks jika tidak dengan pola hidup sehat.
  • Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
  • Banyak minum air 8 gelas perhari.
  • Olahraga teratur.

Tanda-tanda Asam Urat, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya.

Apakah anda tiba-tiba pernah merasakan sakit yang sangat mengganggu pada bagian sendi, terutama sendi jempol kaki disertai dengan bengkak kemerahan?
Jika pernah mungkin anda menderita penyakit asam urat.

Penyakit ini merupakan sejenis radang sendi yang disebabkan oleh pengkristalan natrium urat didalam atau disekitar sendi. Penyakit asam urat hanyalah salah satu dari dua ratus lebih penyakit radang sendi yang berbeda-beda.

Kadar asam urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak mampu mengeluarkannya melalui urin,  sehingga dapat menyebabkan nyeri sendi, terbentuknya benjolan-benjolan pada bagian tertentu.

Asam urat juga dikenal dengan penyakit gout. Penyakit ini merupakan penyakit yang lumayan sering
dikeluhkan oleh mereka yang berusia separuh baya. Sebenarnya penyakit ini sudah dikenal sejak zaman hippocrates. 

Kata gout sebenarnya berasal dari kata gutta yang berarti tetesan. Konon, gout atau asam urat ini muncul akibat adanya "tetesan-tetesan jahat". Belakangan "tetesan-tetesan jahat" tersebut sudah dapat
teridentifikasi, yaitu hasil akhir buangan-buangan metabolisme purin (salah satu jenis asam amino) yang berlebihan. Jadi, pada dasarnya asam urat merupakan produk akhir dari metabolisme purin. Normalnya, setiap hari kita membuang 700 mg asam urat melalui ginjal.


Tanda-Tanda Asam Urat
  • Nyeri sendi terutama dibagian jempol kaki yang kemudian merambat ke persendian kaki.
  • Biasanya dialami oleh orang yang berusia lebih dari 35 tahun.
  • Awalnya serangan asam urat berlangsung hanya beberapa hari saja, kemudian mereda selama beberapa bulan. Setelah itu datang serangan berikutnya yang lebih parah dan lebih menyakitkan dengan frekuensi yang lebih sering dan lebih lama.
  • Terkadang diikuti oleh bengkak dan kaku sendi.
  • Terdapat kristal urat (thopi) yang khas dalam cairan sendi.
  • Jumlah sendi yang meradang kurang dari empat.
  • Kemerahan disekitar sendi yang meradang.
  • Kadar asam urat dalam darah lebih dari 7,5 mg/dl.
  • Pembengkakan sendi secara asimetris.
  • Penderita kesulitan untuk berjalan akibat rasa sakit yang sangat mengganggu.
  • Sakit seringkali terasa dimalam hari. 
  • Kulit diatas sendi yang terlihat memerah dan mengilap.
  • Saat radang pada sendi mereda, kulit pada area tersebut mengelupas dan terasa gatal.


Penyebab Asam Urat

  • Seperti telah diungkapkan sebelumnya, asam urat atau gout ini disebabkan oleh metabolisme purin yang berlebihan. Sebenarnya produksi purin tidak dapat dihindari karena asam amino tersebut selalu diproduksi ketika terjadi metabolisme dalam sel. Namun, jika jumlah asam amino melebihi ambang batas 7,5 mg/dl maka ancaman gout sudah diambang pintu.
  • Gout juga diderita oleh mereka dengan berat badan berlebih atau obesitas.
  • Sering mengonsumsi makanan yang tinggi purin.
  • Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah yang diproduksi, maka asam urat yang bertumpuk tersebut akan membentuk kristal-kristal tajam natrium urat berukuran mikro dalam sendi, maka terjadilah asam urat.
  • Sendi yang paling sering mengalami asam urat adalah sendi kaki dan tangan.
  • Makanan seperti jeroan, makanan laut seperti kerang-kerangan, ikan, daging merah, seperti daging babi, sapi dan kambing.
  • Minuman keras. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras maka produksi asam urat didalam hati akan meningkat. Bir mengandung purin yang tinggi.
  • Minuman tinggi kandungan gula dan fruktosa seperti sirup, minuman ringan manis.
  • Kolesterol tinggi.
  • Penyakit ginjal.
  • Diabetes.
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
  • Mengonsumsi Niacin. Obat untuk kolesterol tinggi.
  • Mengonsumsi Diuretik obat untuk hipertensi.
  • Mengonsumsi Aspirin.
  • Wanita memasuki masa menopause.
Berikut kandungan purin dari beberapa macam makanan yang umum dikonsumsi oleh kita:

Tabel. 1 Kandungan Purin dalam 100 gram makanan.
Makanan
Purin (mg)
Usus
854
Babat
470
Paru
398
Daging sapi
385
Daun melinjo
366
Kangkung
298
Bayam
290
Kacang tanah
236
Melinjo
223
Tempe
141
Tahu
106



Pengobatan Asam Urat
  • Kompres dengan air dingin atau es pada sendi yang sakit selama10-20 menit.
  • Anda bisa meminum obat penghilang rasa sakit seperti etoricoxib, diclofenac, ibuprofen, dan naproxen.
  • Jika obat-obatan diatas tidak efektif anda bisa meminum obat colchicine. Obat ini mampu mengurangi kristal-kristal natrium urat.
  • Jika penyakit asam urat sudah parah, dokter akan memberikan kortikosteroid dengan cara disuntikan kedalam otot atau langsung kedalam sendi yang meradang.


Pencegahan Asam Urat

Mencegah selalu lebih baik dari mengobati, demikian pula dengan asam urat. Kita tidak bisa menghentikan produksi purin dalam tubuh kita, tetapi kita bisa memodifikasi makanan sehingga purin yang diprodukis oleh tubuh tidak berlebihan yang akan berakibat pada produksi asam urat didalam tubuh. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya asam urat pada tubuh.
  • Membatasi konsumsi makanan yang mengandung asam urat tinggi, contoh soto atau gulai jeroan.
  • Menghindari mengonsumsi secara berlebihan makanan-makanan hasil olahan yang diawetkan, seperti kornet dan sardin kalengan.
  • Menghindari mengonsumsi lemak secara berlebihan karena akan mengganggu ekskresi asam urat lewat air seni.
  • Rajin berolahraga.
  • Banyak meminum air dan mengonsumsi buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi.
  • Menghindari konsumsi alkohol.
  • Konsumsi vitamin C 500 miligram perhari. Vitamin C mampu mencegah penyakit asam urat dengan cara meningkatkan kinerja ginjal dalam membuang asam urat dalam tubuh.

Maag. Tanda-tanda Sakit Maag, Penyebab, Pengobatan, Pencegahannya dan Komplikasi Maag.

Maag

Maag berasal dari bahasa belanda yang artinya adalah lambung. Para pekerja dan pelajar banyak sekali yang mengeluhkan terjadinya penyakit maag ini dalam kehidupan mereka sehari-hari . Bisa jadi ini  adalah salah satu penyakit yang mendera banyak orang selain demam dan sakit kepala.

Di Indonesia, sakit maag merupakan kondisi kesehatan yang sangat umum  dan bisa diderita siapa saja.
Menurut data yang diperoleh dari International Data Base tahun 2014 saja diperkirakan setidaknya 3 juta orang dari 238.452.952 total penduduk Indonesia.



Tanda-tanda sakit maag

Ada beberapa tanda-tanda yang umumnya dialami oleh penderita maag. Berikut ini  adalah beberapa gejala diantaranya.
  • Rasa sakit seperti atau panas dari leher hingga bagian tengah perut.
  • Merasakan sakit dan tidak nyaman pada perut.
  • Bersendawa.
  • Perut kembung.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Merasa penuh.
  • Atau merasa terbakar di perut bagian atas.
  • Maag dapat muncul secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat (akut), waktu yang lama (kronis), atay karena kondisi khusus, seperti adanya penyakit lain.
  • Salah satu maag akut adalah rasa tidak nyaman ketika mengonsumsi alkohol, kopi, atau makanan serta minuman lain yang memicu produksi asam lambung.
  • Nyeri bisa saja mulai langsung terasa setelah makan.
  • Hilang nafsu makan.
  • Pingsan atau tak sadarkan diri.



Penyebab sakit maag

Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya maag, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Ketidakcocokan terhadap satu jenis obat seperti asetosal (dikenal dengan asipirin), ibuprofen, atau suplemen kalium yang bisa mengakibatkan gangguan pada lambung. 
  • Terlambat makan sehingga asam lambung yang dihasilkan mengikis dinding lambung dan akhirnya timbullah sakit maag.
  • Terlalu banyak minum kopi atau alkohol.
  • Stress.
  • Sering makan makanan yang terlalu asam dan pedas.
  • Adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori sebagai penyebab maag kronis.


Pengobatan sakit maag
  • Obat yang umum diberikan lanzoprazole, omeprazole dan , antasida. Anda bisa mengkombinasikan dengan antibiotik seperti ampisilin, amoxilin jika sakit maag disebabkan oleh bakteri H.pylori untuk mencegah radang kambuh.
  • Jika disebabkan oleh penggunaan obat seperti aspirin, ibuprofen, dan asam mefenamat makan hentikan dahulu penggunaan tersebut.


Pencegahan sakit maag

Maag merupakan penyakit yang bisa dicegah. Berikut ini adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah datangnya maag:
  • Jauhkan kebiasaan menunda waktu makan. Jika tidak menaati jadwal makan, hal tersebut akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung.
  • Mengurangi konsumsi jenis makanan yang asam dan pedas karena dapat memicu asam lambung.
  • Jika sudah terkena penyakit maag, ketika terlambat makan sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan karena akan membuat perut menjadi tambah sakit.
  • Terkadang aktivitas yang padat acapkali menyebabkan waktu makan terlambat atau tak sempat. Agar maag tidak kambuh, sebaiknya membawa bekal dari rumah agar tidak kambuh atau bertambah parah.
  • Sarapanlah dengan makanan yang sehat.
  • Jangan sarapan dengan mi instan.
  • Hindari stress.
  • Banyak minum air putih minimal 8 gelas perhari.
  • Berpikir positif terhadap banyak hal yang terjadi dalam hidup ini.


Komplikasi sakit maag
  • Robeknya lapisan lambung dititik radang.
  • Pendarahan dititik radang.

Sakit/ Nyeri di Seluruh Tubuh (Fibromyalgia). Tanda-tandanya, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya.

Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rasa sakit disekujur tubuh.
Wanita berpotensi lebih tinggi untuk terserang fibromyalgia dibandingkan pria.

Fibromyalgia merupakan salah satu sindrom yang menyebabkan rasa nyeri dan rasa kaku pada jaringan lunak, termasuk otot, tendon (jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang), dan ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang).

Rasa nyeri dan kaku ini bisa timbul diseluruh tubuh atau hanya terjadi didaerah tertentu saja. Ketegangan emosional dan stress diduga menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya sindrom ini. Meskipun tidak berbahaya, tetapi rasa nyerinya dapat mengganggu aktivitas harian penderitanya.



Tanda-tanda Fibromyalgia

  • Tanda utama penyakit ini adalah rasa sakit yang menyebar keseluruh tubuh.
  • Tubuh sangat sensitif terhadap rasa sakit.
  • Sakit kepala.
  • Kecemasan.
  • Kram perut.
  • Penderita mengalami rasa nyeri dan kaku dibagian persendian maupun otot.
  • Timbul rasa kaku pada otot, tendon, atau ligamen. Rasa kaku ini biasanya menyerang penderita pada pagi hari.
  • Sering merasa gelisah dan tidur kurang nyenyak.
  • Rasa sakit cenderung meluas dan berlangsung lebih dari tiga bulan.
  • Sering mengeluh mengalami sakit kepala, sindrom iritasi usus besar, dan panggul terasa nyeri.



Penyebab

Hingga saat ini penyebab terjadinya fibromyalgia masih belum dapat diidentifikasi secara jelas. Namun, ada kemungkinan fibromyalgia dipicu oleh beberapa faktor berikut ini:

1.  Stress fisik dan mental

2.  Kurang tidur.

3.  Cedera atau terkena infeksi tertentu.

4.  Dingin atau terpapar oleh kelembapan yang tinggi.

5.  Menderita rematik artitis dan lupus.

6.  Senyawa kimia dalam otak yang tidak seimbang seperti serotoni atau dopamin.



Pengobatan Fibromyalgia
  • Pengobatan obat-obatan seperti obat pereda sakit seperti parasetamol, ibuprofen.
  • Jika dibutuhkan dokter akan memberikan obat penenang atau obat tidur agar penderita bisa beristirahat.
  • Terapi fisik seperti relaksasi, yoga, olahraga ringan atau berendam dalam air hangat


Pencegahan
  • Menikmati hidup untuk mengurangi stress.
  • Mencegah stress.
  • Rutin berolahraga terutama olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau melalukan perenggangan.
  • Pola tidur yang baik antara 7-8 jam.
  • Pola makan yang sehat, seperti mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.

Menstruasi Tiba-tiba Terhenti? Kenali Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan.

Amenore

Amenore adalah gangguan dalam sistem reproduksi wanita, sehingga membuatnya tidak mengalami menstruasi secara rutin setiap bulannya.

Amenore terbagi menjadi dua jenis, yaitu amenore primer dan sekunder.
Pada amenore primer, menstruasi sama sekali tidak terjadi. Padahal normalnya seorang remaja putri mengalami menstruasi yang pertama kali pada usia 9-18 tahun. Seorang remaja putri akan divonis mengalami amenore primer jika pada usia lebih dari 16 tahun masih belum juga mengalami menstruasi.

Adapun amenore sekunder terjadi pada wanita yang sebelumnya pernah mengalami menstruasi, tetapi kemudian siklus tersebut berhenti tanpa alasan yang diketahuinya.


Tanda-Tanda Amenore


  • Keluarnya cairan dari puting susu.
  • Rambut rontok.
  • Perubahan penglihatan.
  • Rambut wajah yang berlebihan.
  • Nyeri pada panggul.
  • Siklus menstruasi terhenti baik secara langsung maupun bertahap.

Penyebab
  • Penurunan berat badan secara drastis (akibat kemiskinan, diet yang salah, anoreksia nervosa, bulimia nervosa, aktivitas fisik yang sangat berat dan penyebab lainnya).
  • Obesitas ekstrem.
  • Penyakit kroni yang diderita dalam jangka waktu yang lama.
  • Abnormalitas organ genital wanita (tidak adanya uterus, vagina, septum vagina, stenosis servikal, dan selaput darah yang terlalu tebal).
  • Tubuh mengalami kelainan seperti hipoglikemia (kadar gula darah secara abnormal rendah), hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif), hipertiroidisme (kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan), cystic fibrosis (penyakit yang diturunkan tau diwariskan dari kelenjar-kelenjar lendir dan keringat), atau cushing's disease (kadar kortikosteroid berlebihan).
  • Wanita yang pernah mengalami kelainan penyakit poliskistik ovarium mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit amenore.
  • Adanya penyakit akibat kelainan kromosom seperti sindrom Turner atau sindrom sawyer.
  • Kadar hormon prolaktin di dalam tubuh cukup tinggi.
  • Kehamilan.
  • Stress dapat mengubah fungsi hipotalamus, yang merupakan daerah yang mengontrol siklus menstruasi. Hal ini hanya bersifat sementara dan siklus menstruasi akan kembali bila stress berkurang.
  • Ketidakseimbangan mekanisme sistem hormon reproduksi wanita.
  • Penggunaan obat-obatan seperti kontrasepsi, antipsikotik, antidepresan, obat tekanan darah, obat kemoterapi kanker dan beberapa obat alergi.
  • Olahraga yang berlebihan.


Pengobatan
  • Dalam beberapa kasus, obat yang disebut medroksiprogesteron dan penggantian estrogen akan membantu kembalinya periode menstruasi pada sebagian besar wanita.
  • Wanita dengan kelainan anatomi mungkin memerlukan tindak pembedahan.
  • Pada wanita dengan amenore karean sindrom ovarium poliskistik (SOPK), pengobatan yang dapat dilakukan termasuk penurunan berat badan dengan diet dan olahraga. Obat-obatan seperti metformin juga dapat diberikan.

Pencegahan
  • Jika amenore terjadi karena penyakit bawaan karena abnormalitas organ genital, maka penyakit ini tidak dapat dicegah.
  • Menjaga keseimbangan berat badan agar tidak terlalu gemuk (obesitas) atau terlalu kurus.
  • Melakukan pola hidup yang sehat baik dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat, melakukan olahraga secara teratur, dan hidup dengan bahagia.
  • Jauhi penyebab stress.

Depresi. Tanda-Tanda, penyebab, pengobatan dan Pencegahannya.

Tanda-tanda, penyebab, Pengobatan dan pencegahan depresi

Depresi mempengaruhi perasaan anda, cara berpikir dan berperilaku, serta dapat membuat anda memiliki berbagai masalah emosi dan fisik.

Depresi merupakan kondisi yang sering terjadi. Menurut penelitian, depresi terjadi pada 80% orang pada beberapa waktu dalam hidupnya dan dapat terjadi pada usia berapapun. Depresi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki.

Depresi yang dialami seseorang biasanya tidak tampak secara langsung. Penderitanya pun terkadang tidak mengetahui bahwa dirinya tengah mengalami depresi.

Ada tiga jenis depresi, yaitu:

1.  Major depression, depresi yang paling parah. Depresi semacam ini timbul karena bertumpuknya berbagai masalah sehari-hari atau pernah mengalami kejadian traumatis,

2.  Dysthymia, depresi semacam ini lebih ringan dari yang pertama. Ciri-cirinya hampir sama dengan major depression , tetapi penderita biasanya tidak sadar kalau dirinya terkena depresi karena masih bisa mengatur kehidupan dengan baik.

3.  Bipolar disorder atau maniac depressive, penderita depresi jenis ini biasanya mempunya mood yang berubah-ubah, terkadang terlihat sedih atau mendadak gembira.



Tanda-tanda Depresi


  • Gelisah, terlalu bersemangat dan gembira, aktif, cerewet, kurang tidur, berani saat menghadapi sesuatu, dan merasa tidak mempunyai masalah.
  • Cemas, sedih, malas beraktivitas, mudah lelah, sulit berkonsentrasi, bingung, mudah lupa, sulit tidur atau sebaliknya malah tidur terus, mudah terganggu meski dengan hal-hal yang kecil, selera makan berkurang atau malah makan terus, dan terkadang selalu berpikir tentang kematian atau bunuh diri.
  • Pola berpikir terdistrosi.

Penyebab Depresi

Ada beberapa hal yang dianggap oleh para psikolog turut berkontribusi dalam menyebabkan terjadinya depresi bahkan sampai ke tingkat kronis.
  • Faktor genetis. Jika ada keluarga yang pernah mengalami depresi maka kemungkinan anggota keluarga yang lain untuk mengalami depresi cenderung lebih besar karena ada faktor kesamaan genetik untuk gen tertentu yang menjadi penyebab seseorang rentan terkena depresi. Gen tersebut dapat memengaruhi kadar serotonin dan kortisol (hormon penyebab stress).
  • Pengalaman hidup juga dapat meningkatkan risiko  mengalami depresi. Pengalaman tersebut meliputi atindak kekerasan, masalah dengan pekerjaan dan anggota keluarga, kemiskinan, diskriminasi, atau kekerasan seksual.
  • Kehilangan hubungan yang bermakna dan penting bagi diri seseorang dan kehidupannya. Hal tersebut juga rentan menimbulkan depresi. Sebagai contoh, banyak kasus seorang ibu mengalami depresi ketika harus kehilangan anaknya yang meninggal akibat tertabrak mobil atau banyak penyebab lainnya.
  • Kebiasaan kognitif juga berperan penting dalam menyebabkan depresi. Hal ini disebabkan jika kita selalu berpikir negatif dan bersifat pesimis pada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan yang sedang kita jalani. Jika hal tersebut terus-menerus dipelihara, maka hal itu akan membuat kita menjadi mudah putus asa dan kehilangan harapan.


Pengobatan Depresi.

Terapi obat-obatan antidepresan, seperti escitalopram, paroxetine, sertraline, fluoxetine, dan citalopram.
Obat Venlafaxine, dulixetine dan bupropion mempunyai efek samping:
  • Peningkatan berat badan
  • Masalah seksual
  • Mual

Psikoterapi. Dilakukan dengan mengajari cara baru dalam berpikir dan berperilaku dan mengubah kebiasaan yang berperan dalam depresi.

Terapi elektrokonvulsif. Untuk depresi berat yang sulit diterapi atau tidak berespon pada obat-obatan atau psikoterapi, dilakukan terapi elektrokonvulsif (ECT).



Pencegahan Depresi.
  • Selalu berpikir positif dan optimis atas semua hal yang terjadi dalam hidup.
  • Selalu bersyukur atas semua yang kita dapatkan saat ini.
  • Banyak berteman dan ramah pada banyak orang.
  • Beribadah kepada Tuhan dengan ikhlas sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
  • Bersabar atas cobaan yang menimpa saat ini.
  • Jangan menyendiri.
  • Olahraga teratur.
  • Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.