Keputihan kerap dianggap sebagai masalah kewanitaan yang biasa-biasa saja dan sering dialami oleh wanita. Jika memperhatikan, keputihan terjadi ketika merasa lelah atau stress. Keputihan dapat dianggap sebagai salah satu alarm tubuh, terutama untuk masalah reproduksi. Jika kita melihat keputihan tidak berupa lendir yang berwarna bening, segera koreksi kembali gaya hidup kita.
Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari infeksi. Keputihan juga berfungsi membawa keluar sel-sel mati dan bakteri dari dalam vagina.
Sudahkah kiga menjaga personal hygiene (kebersihan diri) dan genital hygiene (kebersihan organ kewanitaan)?
Keputihan adalah "peringatan" dini dari berbagai kelainan di sistem reproduksi.
Tanda-tanda Keputihan
Keputihan terbagi menjadi keputihan yang normal dan keputihan yang tidak normal dan merupakan tanda penyakit. Berikut ini adalah perbedaan antara keduanya.
Ciri-ciri keputihan Normal
- Cairan yang keluar dari vagina berupa lendir berwarna bening.
- Cairan tersebut tidak menimbulkan gatal dan tidak berbau.
- Terjadi pada masa subur (20-40 tahun).
- Terjadi menjelang haid.
- Terjadi ketika wanita merasa stress, kelelahan, atau menggunakan celana dalam terlalu ketat.
Ciri-ciri Keputihan Tidak Normal
- Dari vagina keluar lendir secara berlebihan dan disertai infeksi.
- Lendir yang keluar bisa berwarna keruh, kecokelatan, kuning, atau berwarna kehijauan. Warna ini biasanya bergantung pada jenis organisme penyebab infeksi atau radang yang terjadi pada organ reproduksi.
- Lendir tersebut dapat menyebabkan rasa gatal dan pedih, sehingga menyebabkan vagina menjadi kemerahan.
- Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan. Rasa nyeri pada tulang panggul atau saat buang air kecil serta mengalami pendara di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual yang menyertai keputihan dapat mengindikasikan gonore atau chlamydia.
- Keputihan disertai luka melepuh disekitar vagina. Penyebab jenis keputihan ini tidak normal biasanya adalah herpes genital.
- Keputihan dengan lendir yang cair atau berwarna putih dengan rasa gatal.
- Keputihan dengan lendir berwarna putih atau abu-abu atau berbau amis.
Penyebab Keputihan
- Jamur, bakteri dan virus. Virus yang paling ditakuti adalah Human Papiloma Virus (HPV) dan Herpes Simplex Virus (HSV). Virus dari kelompok tersebut dapat mengakibatkan kanker ganas pada alat genitalia, terutama pada perempuan.
- Tidak terjaganya kebersihan diri dan daerah kewanitaan.
- Hubungan seksual yang tidak aman.
- Pola hidup yang kurang sehat.
Pengobatan Keputihan
- Jika keputihan disertai gatal bisa diobati dengan antijamur tersedia di apotek.
- Jika keputihan tidak disertai gatal atau iritasi bisa meminum antibiotik tersedia diapotek.
- Jika keputihan disertai luka melepuh bisa meminum tablet antivirus.
Pencegahan Keputihan
- Selalu menjaga kebersihan diri dan daerah kewanitaan.
- Menjaga celana dalam agar selalu bersih dan tidak dalam keadaan lembab.
- Menggunakan celana dalam berbahan katun.
- Rajin berganti celana dalam minimal dua kali sehari.
- Menghindari stress.
- Hindari membersihkan vagina dengan sabun yang beraroma tajam atau dengan tambahan parfum.
- Pakai sabun pembersih vagina tanpa kandungan bahan kimia yang keras.
- Hindari bergonta-ganti pasangan.
- Pola hidup sehat.
- Olahraga teratur.
- Banyak minum air putih 8 gelas perhari.