![Tanda-tanda kanker serviks, penyebab, pengobatan dan pencegahannya.](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaStSVkAFEXghbJat5QjePn5nTwePjnpxLo4gqazch93XwesoaEjrzmOofoni3qiExN5l5qcB8QpilrIjz5_2CRnd7pGkUge8lOJFSY-or5NrHBAOGPwodwxTUyrq3bBpl6FdvObBtJg/s320/09.00+apakah+kanker+serviks+dapat+sembuh.jpg)
serviks uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang letaknya diantara rahim (uterus) dengan vagina atau daerah paling mentok yang bisa mr.P jangkau.
Kanker ini biasa terjadi pada wanita berusia diatas 35 tahun, tetapi beberapa data menemukan kasus ini juga pernah dialami oleh wanita berusia 20-30 tahun.
Menurut WHO, terdapat 490.000 perempuan didunia ini terkena kanker serviks pada tiap tahunnya dan 80 persen diantaranya berada dinegara-negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Tiap satu menit muncul kasus baru dan tiap dua menit terdapat satu orang meninggal akibat kanker serviks.
Di Indonesia, pada tiap harinya, diperkirakan muncul 40-45 kasus baru dan sekitar 20-25 orang meninggal akibat kanker serviks. Angka kematian kanker serviks di Indonesia tergolong tinggi dan sebagian besar di diagnosis terlambat. Biasanya kanker sudah menyebar ke organ lain.
Tanda-tanda Kanker Serviks
- Tanda-tanda kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya yang khas, bahkan acapkali tanpa gejala sama sekali (silence).
- Salah satu gejala tidak khas yang sebenarnya kerap dijumpai adalah keputihan. Namun karena keputihan kerap dianggap sebagai masalah kewanitaan yang "biasa-biasa" saja, maka gejala dan tanda awal keganasan ini kerap luput dari perhatian padahal, keputihan adalah peringatan dini dari berbagai kelainan di sistem reproduksi wanita.
- Pendarahan sesudah melakukan hubungan intim (contact bleeding).
- Adanya keputihan atau cairan encer yang keluar dari kelamin wanita.
- Pendarahan pasca menopause.
- Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil.
- Pendarahan tidak normal dari vagina diluar masa menstruasi atau setelah menopause.
- Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah banyak.
Tanda-tanda saat kanker sudah memasuki stadium akhir.
- Adanya darah dalam urin.
- Kanker pada stadium akhir akan menyebar ke jaringan serta organ lainnya.
- Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan ginjal.
- Penurunan berat badan.
- Pembengkakan pada salah satu kaki.
- Nyeri pada tulang
- Tidak nafsu makan.
- Nyeri pada punggung karena pembengkakan pada ginjal.
Penyebab Kanker Serviks.
- Faktor penyebab kanker ini adalah salah satunya adalah Human Papiloma Virus (HPV). Virus ini dapat masuk dan memicu jika kita "mengundangnya" dengan beberapa aktivitas yang berisiko tinggi. Hal itulah yang dapat menjadi jalan masuk ataupun memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Lebih dari 70% kanker leher rahim disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18.
- Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda.
- Sering berganti-ganti pasangan seksual.
- Melahirkan banyak anak.
- Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar).
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
- Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun.
- Kurang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sehingga menyebabkan defisiensi, vitamin A, C, dan E yang merupakan sumber zat antioksidan.
Pengobatan Kanker Serviks.
- Pengobatan terhadap kanker serviks tergantung pada stadium kanker, usia pasien, keinginan memiliki anak.
- Pengobatan kanker serviks awal yaitu operasi pengangkatan sebagian atau seluruh organ rahim, radioterapi atau kombinasi keduanya.
- Kanker serviks stadium akhir, yaitu radioterapi atau kemoterapi.
- Jika didiagnosis kanker serviks sudah diketahui sejak dini, kemungkinan sembuh cukup bagus.
- Jika kanker serviks sudah menyebar ke jaringan dan organ lain maka peluang untuk sembuh total berkurang.
- Setelah pengobatan serviks, sangat penting untuk menerima pemeriksaan lanjutan.
- Kemunculan kembali kanker serviks ini biasanya terjadi sekitar satu setengah tahun setelah selesai pengobatan.
Pencegahan Kanker Serviks.
- Menghindari semua faktor penyebab kanker.
- Melakukan proses pemeriksaan kesehatan organ reproduksi kita secara rutin dan berkala.
- Menghindari stress.
- Memiliki pola makan dan pola hidup yang baik dan sehat.
- Menjaga kebersihan organ reproduksi.
- Berhubungan seks dengan aman.
- Setia pada pasangan.
- Screening (pap smear) rutin pada leher rahim, wanita berusia 25-49 tahun tiga tahun sekali. Untuk usia 50-64 tahun disarankan melakukan tes lima tahun sekali.
- Vaksinasi HPV pada gadis yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Agar diketahui vaksin ini tidak menjamin anda terhindar dari kanker serviks jika tidak dengan pola hidup sehat.
- Banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
- Banyak minum air 8 gelas perhari.
- Olahraga teratur.
0 komentar:
Posting Komentar